Menuju konten utama

Cara Mendeteksi Kerusakan Kopling Mobil dan Pencegahannya

Berikut ini cara mendeteksi kerusakan kopling pada mobil dan pencegahannya. 

Cara Mendeteksi Kerusakan Kopling Mobil dan Pencegahannya
Ilustrasi Kopling Mobil. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kopling adalah salah satu komponen penting pada kendaraan yang berfungsi untuk menjalankan mobil manual salah satunya ialah untuk mengatur perpindahan gigi serta menghubungkan atau memutus daya dari rotasi mesin menuju transmisi.

Mengutip dari laman Auto 2000, masing-masing jenis kopling memiliki fungsi yang berbeda. Berdasarkan cara kerjanya, jenis kopling di bagi menjadi 3 yaitu kopling magnetis, gesek, dan fluida.

Kopling magnetik bekerja dengan bantuan medan magnet yang digunakan untuk menghubungkan dan memutus aliran daya di antara dua komponen mesin.

Selanjutnya, kopling gesek digunakan untuk memanfaatkan gaya gesek di antara komponen yang saling bersinggungan, kemudian gesekan itu akan membantu perpindahan energi.

Sedangkan jenis terakhir, kopling fluida berfungsi untuk perpindahan energi dengan bantuan fluida untuk menghasilkan rotasi dan menggerakkan komponen kopling lainnya.

Komponen kopling bisa cepat rusak bila pengemudi mobil manual terbiasa menggunakannya dengan cara yang sangat kasar.

Hal tersebut terjadi karena transmisi mobil yang belum berpindah pada saat pengemudi melepaskan pedal kopling yang kemudian akan menyebabkan bunyi kasar pada kopling, demikian mengutip dari laman Suzuki.

Selain itu, kopling mobil juga bisa cepat rusak apabila pedal kopling diinjak terlalu lama atau diinjak setengah-setengah.

Bedasarkan artikel dari laman ACA, paling tidak terdapat 5 tanda apabila kopling sudah rusak dan minta diganti yaitu ialah:

Bau hangus pada kampas kopling yang bergesekan dengan flywheel. Gesekan tersebut menyebabkan temperatur meningkat dan menimbulkan bau hangus.

Sulit memindahkan gigi pada tuas transmisi. Jika gerakan kopling keras serta jarak tekanannya pendek, tuas transmisi akan sulit dikendalikan. Hal tersebut merupakan gejala jika kopling perlu diperbaiki.

Kecepatan rendah sedangkan RPM tinggi. Yaitu ketika kondisi kopling sangat lemah, dan membuatnya sulit menghubungkan tenaga mesin ke transmisi. Sehingga mobil tidak mudah dijalankan ketika ia telah dihidupkan.

Tenaga mobil yang lemah atau berkurang seringkali diduga karena kesalahan mesin. Namun masalah ini juga bisa disebabkan karena kopling yang macet atau mengalami kerusakan. Saat kopling rusak biasanya akan menghasilkan bunyi ketika pedalnya diinjak.

Ketika pedal kopling terasa berat untuk diinjak serta diiringi dengan getaran yang kuat dan bunyi laher, maka sangat di mungkinkan jika kopling telah rusak khususnya pada bagian release bearing.

Selain tanda-tanda di atas, ada cara lain untuk mendeteksi kerusakan pada kopling mengutip dari laman Suzuki. Beberapa langkahnya ialah sebagai berikut:

1. Pertama, hidupkan mesin kemudian tarik rem tangan dalam kondisi mengunci untuk mencegah mobil melompat saat dimasukkan gigi perseneling.

2. Ketika rem tangan anda sudah dipastikan dapat berfungsi dengan baik. Maka langkah selanjutnya ialah pindahkan perseneling ke gigi satu sembari menekan pedal kopling secara perlahan.

3. Setelah itu, lepaskan kopling dan posisikan kaki kanan pada posisi menginjak rem bersamaan dengan gas secara perlahan.

4. Lalu lepaskan kembali pedal kopling secara perlahan. Jika mesin mobil masih hidup, maka bisa dipastikan jika kampas kopling harus segera diganti.

Baca juga artikel terkait KOPLING MOBIL atau tulisan lainnya dari Mochammad Ade Pamungkas

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Mochammad Ade Pamungkas
Penulis: Mochammad Ade Pamungkas
Editor: Yandri Daniel Damaledo