Menuju konten utama

Cara Mencegah Gigi Sensitif dan Makanan yang Harus Dihindari

Cara mencegah gigi sensitif bisa dilakukan dengan menghindari beberapa jenis makanan.

Cara Mencegah Gigi Sensitif dan Makanan yang Harus Dihindari
Ilustrasi gigi. foto/istockphoto

tirto.id - Beberapa penyebab gigi sensitif di antaranya adalah karies (kerusakan gigi), retak atau patah, tambalan usang atau enamel gigi, gingiva (gusi yang ditarik dari akar gigi akibat penyakit gusi atau gosok gigi yang kuat).

Berdasarkan data Academy of General Dentistry (AGD), sebanyak 40 juta orang Amerika melaporkan rasa sakit pada gigi mereka ketika makan atau minum makanan panas, dingin, asam, lengket, atau bergula. Berikut beberapa makanan yang harus dihindari untuk gigi sensitif, seperti dilansir dari laman Everydayhealth.

1. Soda

John T. Grbic, DMD, seorang profesor kedokteran gigi dan direktur divisi ilmu-ilmu dasar di Columbia University College of Dental Medicine di New York City mengatakan, soda memiliki dua bahan yang dapat mengiritasi saraf gigi yang terpapar, yakni gula dan asam, katanya, "jadi itu adalah whammy ganda."

2. Es krim

Es krim tidak hanya dingin, tetapi mengandung gula yang dapat menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif, kata Jordan Taylor, DMD, seorang dokter gigi dengan Stonecreek Dental Care di Huntsville, Alabama.

Orang dengan gigi sensitif tidak memiliki lapisan email yang bertindak sebagai pelindung. "Tanpa lapisan enamel yang melindungi saraf Anda, suhu makanan bisa lebih parah," katanya.

3. Kopi panas

Taylor menyarankan untuk menambahkan susu ke dalam kopi Anda. Susu membantu sedikit menurunkan suhu kopi serta keasamannya, sehingga kurang merusak gigi Anda.

4. Permen keras

Menurut American Dental Association, permen keras seperti permen lolipop, permen peppermint, dan yang diisap. Tidak hanya penuh dengan gula yang dapat menyebabkan sakit gigi, tetapi mereka juga dapat menyebabkan gigi pecah atau pecah.

5. Permen lengket

Makanan manis ini, seperti toffee, karamel, beruang bergetah dan licorice, memiliki beberapa serangan terhadapnya, terutama bagi orang-orang dengan sensitivitas gigi. Selain penuh gula, makan tersebut dapat menempel pada gigi Anda.

"Makanan yang sangat manis dan lengket dapat merangsang saraf di dentin, yang mirip dengan enamel gigi tetapi tidak sekeras itu, dan memiliki lubang mikroskopis kecil untuk mengekspos saraf lebih lanjut," kata Eugene Gamble, MClinDent, spesialis periodontik dan ahli bedah mulut di Inggris.

6. Buah jeruk

Menurut Academy of General Dentistry (AGD), nanas, jeruk bali, lemon, dan jeruk nipis adalah buah yang sangat asam, dan asam ini dapat membuat gigi Anda lebih sensitif. Ini karena mereka aus pada enamel gigi. Perlu diingat bahwa baik memakan buah-buahan ini maupun minum jus buah dapat memicu sensitivitas dan rasa sakit gigi.

7. Tomat

Meskipun tomat adalah sumber vitamin yang baik, terutama vitamin C, tomat juga sangat asam, jadi pastikan untuk menghindarinya jika gigi Anda sensitif, kata Victoria Veytsman, DDS, dari Cosmetic Dental Studios di New York City. Perhatikan bahwa saus tomat serta tomat mentah dapat memicu sensitivitas gigi.

8. Es

Dr. Grbic mengatakan es bisa menjadi masalah bagi gigi sensitif, karena dingin dan keras.

Bagaimana cara mencegah gigi sensitif?

Selain menghindari beberapa makanan di atas, Anda juga dapat melakukan beberapa aktivitas untuk mencegah sensitivitas gigi dengan cara mempertahankan kebersihan mulut, demikian dilansir dari American Dental Association (ADA) Division of Science.

Pasalnya, kebersihan gigi harian yang buruk memungkinkan bakteri berkumpul di sekitar dan di antara gigi. Jika plak tidak dihilangkan, maka bakteri dapat mengeras menjadi kalkulus (karang gigi), yang bisa membangun dan menyebabkan gusi Anda surut atau disebut penyakit "gingiva" atau "resesi."

Resesi gusi memperlihatkan akar gigi Anda, yang pada gilirannya, meninggalkan gigi sehingga lebih rentan terhadap sensitivitas. Resesi gusi juga dapat dipicu oleh penggunaan tembakau, tindikan oral (yang dapat mengiritasi gusi), penggunaan beberapa obat-obatan atau bahkan perubahan hormon wanita selama pubertas, kehamilan atau menopause.

Selain itu, menyikat gigi dengan kasar, menggunakan terlalu banyak tekanan atau menggunakan sikat gigi yang keras juga dapat menyebabkan gusi Anda surut, memperlihatkan akar gigi. Ukuran dan bentuk kuas harus sesuai dengan ukuran mulut, sehingga memungkinkan Anda untuk menjangkau semua area dengan mudah. Gantilah sikat gigi setiap tiga atau empat bulan sekali atau lebih cepat jika bulunya sudah rusak.

Baca juga artikel terkait GIGI atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Alexander Haryanto