Menuju konten utama

Cara Menanamkan Jiwa Kewirausahaan pada Anak & Metode yang Dipakai

Cara menanamkan jiwa kewirausahaan pada anak dan metode yang bisa digunakan.

Cara Menanamkan Jiwa Kewirausahaan pada Anak & Metode yang Dipakai
Ilustrasi Pengusaha Anak. foto/istockphoto

tirto.id - Jiwa kewirausahaan penting untuk ditanamkan sejak dini pada anak, karena bisa menjadikannya lebih mandiri dan merupakan modal utama untuk menanamkan nilai positif pada anak.

Sehingga saat anak dewasa, ia mampu bekerja sendiri, menjadi seorang yang tekun, berkreativitas, berani mengambil risiko, dan inovatif.

Dikutip dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud, pada era Globalisasi dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), masyarakat saat ini dan masa depan dihadapkan pada ketatnya persaingan dan tantangan.

Oleh karenanya, anak-anak generasi mendatang harus siap mental menghadapi dunia yang semakin kompetitif.

Tokoh-tokoh besar juga menanamkan jiwa kewirausahaan kepada anaknya. Seperti Bill Gates yang menolak memberikan warisan kepada anaknya, melainkan menyumbangkan hartanya untuk kegiatan sosial.

Kemudian ada pula konglomerat asal Cina Zhang Xi yang meminta anaknya untuk bekerja daripada memberikan uang secara langsung begitu saja.

Dosen Universitas Negeri Surabaya Mallevi Agustin Ningrum menjelaskan metode untuk menanamkan jiwa kewirausahaan kepada anak oleh orang tua.

Penjelasan itu terdapat dalam publikasi akademiknya yang berjudul “Peran Keluarga dalam Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Sejak Usia Dini”.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan orang tua antara lain ialah:

  1. Mengasah jiwa kepemimpinan anak
  2. Menumbuhkan cara berpikir kreatif
  3. Mendidik anak dengan memikirkan risiko
  4. Melatih kecakapan hidup (life skill)
  5. Motivasi orang tua.

Langkah tersebut diterapkan melalui metode internalisasi, yaitu upaya menyatukan pengetahuan dan keterampilan pribadi anak dari ranah eksternal ke internal dengan tiga tujuan pembelajaran, yakni tahu dan mengetahui, mampu melaksanakan yang ia ketahui, dan kepribadiannya mencerminkan yang ia ketahui.

Orang tua juga dapat menerapkan metode pembiasaan. Pembiasaan tingkah laku dan nilai-nilai kewirausahaan yang dilakukan sejak dini akan menumbuhkan jiwa-jiwa kewirausahaan setelah anak beranjak dewasa.

Tips Menanamkan Jiwa Wirausaha Anak

Terdapat enam tips yang dapat dilakukan orang tua untuk mendukung jiwa kewirausahaan anak sejak dini berdasarkan keterangan dari laman Siap Nikah BKKBN, yaitu:

  • Mulai dengan cerita
Orang tua dapat menuturkan cerita-cerita yang bernilai positif kepada anak untuk meningkatkan kreativitas, empati dan rasa tanggung jawab.

Terdapat beberapa buku cerita biografi tokoh-tokoh inspiratif di bidang kewirausahaan yang ditulis untuk dapat dicerna dan menarik bagi anak-anak.

Beberapa cerita biografi yang inspiratif seperti kisah Richard Branson, Steve Jobs, dan Henry Ford, atau kisah dari tokoh wirausahawan Indonesia Ciputra, Chairul Tanjung, Bob Sadino, Dahlan Iskan.

Orang tua dapat membacakan buku buku tersebut kepada anak serta memberikan kesimpulan bahwa pengusaha harus siap menghadapi kegagalan dan berani mengambil risiko.

  • Belajar menghadapi masalah
Seseorang yang memiliki jiwa pengusaha tentu akan berani menghadapi masalah. Empati yang terbentuk dari cerita menjadikan anak mampu melihat permasalahan yang ada, kemudian mencari solusinya.

Jika pemikiran ini terus dikembangkan, nantinya ketika dewasa seorang anak akan mampu melihat masalah sebagai peluang.

  • Belajar membuat keputusan.
Orang tua dapat membantu anak untuk membuat keputusan sejak dini. Lalu pada koridor yang positif, percayakan keputusan anak dalam menghadapi masalah.

Jika anak mendapati kegagalan, tuntun ia belajar dari kesalahan. Melalui cara ini, seorang anak akan belajar kepemimpinan yang tentunya akan sangat dibutuhkannya ketika beranjak dewasa.

  • Pengamatan langsung
Ceritakan kepada anak, bagaimana caranya mendapatkan uang untuk membeli sesuatu yang diinginkan.

Kemudian ajari anak untuk menabung secara rutin untuk nantinya dapat dibelikan apa yang mereka inginkan.

Hal itu dapat melatih jiwanya untuk bersabar dan menghargai proses. Lalu ajarkan mereka berinvestasi untuk memahami gagasan risiko dan kegagalan.

Membekali anak-anak dengan memberikan kesempatan mengambil risiko yang diperhitungkan akan membangun kepercayaan diri dan semakin tangguh untuk menghadapi kegagalan sebagai pengusaha.

  • Olahraga rutin.
Berolahraga secara rutin dapat meningkatkan jiwa sportivitas, pantang menyerah serta mengajarkan anak untuk menghargai proses.

Nilai-nilai tersebut tentu penting untuk anak kelak jika ia akan berwirausaha.

  • Masukkan wirausahawan sebagai daftar cita-cita anak.
Tuliskan cita-cita anak dalam dream card bersama dengan cita-cita lainnya, lalu ajak ia berpikir untuk bagaimana cara mencapai cita-cita tersebut.

Baca juga artikel terkait PARENTING atau tulisan lainnya dari Mochammad Ade Pamungkas

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Mochammad Ade Pamungkas
Penulis: Mochammad Ade Pamungkas
Editor: Dhita Koesno