Menuju konten utama

Cara Menanam Hidroponik & Jenisnya, Manfaat Tanaman Tanpa Tanah

Cara menanam tanaman hidroponik bisa jadi alternatif bercocok tanam bagi yang kesulitan lahan pertanian. Berikut jenis, manfaat dan cara menanam hidropinik.

Cara Menanam Hidroponik & Jenisnya, Manfaat Tanaman Tanpa Tanah
Ilustrasi Hidroponik. foto/istockphoto

tirto.id - Cara membuat tanaman hidroponik menjadi metode rekomendasi alternatif bercocok tanam, khususnya bagi mereka yang kesulitan menemukan lahan pertanian atau hanya memiliki tempat terbatas.

Cara menanam hidroponik menjadi metode yang sedang tren dan makin digemari. Cara tanam hidroponik dapat menjadi salah satu solusi untuk bercocok tanam di lahan yang terbatas.

Dikutip dari Hydroponics, cara bercocok tanam hidroponik adalah metode penanaman tanaman tanpa menggunakan media tumbuh dari tanah. Secara harfiah, hidroponik berarti penanaman dalam air yang mengandung campuran hara.

Kebutuhan air pada hidroponik juga lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.

Hidroponik telah berkembang dan semakin pesat semenjak pertama kali diperkenalkan oleh Dr. WF. Gericke dari Universitas California, Amerika Serikat.

Metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah ini diminati oleh banyak orang untuk tujuan komersial atau sebatas menyalurkan hobi.

Kini, hidroponik telah mempunyai beberapa sistem dengan praktik yang paling mudah hingga tingkat kesulitan yang tinggi.

Dengan menanam memakai cara hidroponik, maka hasil panen akan lebih cepat. Namun, Anda juga harus memperhatikan beberapa aspek lain, yaitu ketepatan dalam pemberian nutrisi, intensitas cahaya, dan juga suhu di sekitar tanaman tumbuh.

Bagi pemula, hal yang harus Anda perhatikan adalah air nutrisi yang benar-benar tepat dan dapat terserap dengan sempurna.

Cara Menanam Hidroponik dan Jenisnya

Menurut Cybertex Pertanian dari situs Kementerian Pertanian RI untuk Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, berikut ini jenis dan cara menanam dengan metode hidroponik bagi pemula:

1. NFT (Nutrient Film Technique)

Jenis ini merupakan cara paling populer yang digunakan oleh banyak orang dalam mengaplikasikan cara menanam hidroponik.

Berikut cara menanamnya:

  1. Siapkan beberapa pipa atau talang dan pompa.
  2. Lubangi pipa sesuai dengan panjangnya. Pastikan jarak satu lubang dan lubang yang lain sama.
  3. Susun pipa atau talang yang dipersiapkan untuk menjadi tempat menanam tanaman.
  4. Siapkan penampung pada ujung pipa yang lebih rendah.
  5. Pasang pompa untuk mengalirkan air nutrisi agar alirannya maksimal
  6. Cara ini memiliki konsep dasar menanam akar tanaman tumbuh pada bagian lapisan nutrisi yang tidak dalam dan menjaga sirkulasinya agar tanaman tetap mendapat nutrisi, oksigen, serta air secara baik dan tercukupi.

2. Wick System

Jenis menanam hidroponik yang ini juga tidak kalah terkenal dengan cara pertama. Cara ini disukai karena pembuatannya yang mudah serta bahan-bahan yang mudah didapatkan serta murah, bahkan bisa menggunakan barang bekas.

Alat-alat yang disiapkan:

  • Botol air mineral
  • Alat pemotong
  • Sumbu kompor atau kain flanel
  • Alat untuk melubangi, bisa berupa solder atau paku
  • Air nutrisi

Berikut cara membuatnya:

  1. Potong botol bekas menjadi 2 bagian.
  2. Lubangi tutup botol.
  3. Gabungkan kedua bagian botol. Caranya adalah dengan membalik bagian moncong botol menghadap ke bawah.
  4. Pasang sumbu kompor atau kain flanel pada lubang di tutup botol, pastikan sumbu atau kain bisa menyerap air nutrisi.
  5. Tanam bibit tanaman pada bagian atas botol dengan tanah secukupnya.
  6. Isi bagian botol bawah dengan air nutrisi

Manfaat Tanaman Hidroponik

Menurut Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang (BBPP Lembang), sistem hidroponik punya banyak keuntungan.

Selain tanaman yang sehat, manfaat yang bisa didapatkan antara lain tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak, pekerjaan tidak kotor karena tidak pakai media tanah, tidak perlu menggunakan pupuk yang banyak, lebih hemat dibandingkan dengan media tanah.

Manfaat lainnya seperti dalam hidroponik persemaian, perawatan dan panen tidak sulit, proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman lebih cepat.

Jika tanaman hidroponik untuk tujuan komersil, bisa dijual dengan harga yang tinggi, terutama untuk tanaman organik.

Baca juga artikel terkait HIDROPONIK atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Ibnu Azis