Menuju konten utama

Cara Memperingati Hari Antikorupsi Sedunia 2022 pada 9 Desember

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia 2022.

Cara Memperingati Hari Antikorupsi Sedunia 2022 pada 9 Desember
hari anti korupsi sedunia. foto/istockphoto

tirto.id - Hari Antikorupsi Sedunia atau Hakordia diperingati pada tanggal 9 Desember setiap tahunnya dan tahun ini jatuh bertepatan pada hari Jumat (9/12/2022) mendatang. Selain itu, ada beberapa cara untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia 2022 untuk masyarakat Indonesia.

Adapun, Hari Antikorupsi Sedunia 2022 sendiri memiliki tema besar Uniting the World Against Corruption for Development, Peace and Security atau Menyatukan Dunia Melawan Korupsi untuk Pembangunan, Perdamaian dan Keamanan.

Sedangkan, untuk hakordia 2022 di Indonesia memiliki tema "Indonesia Pulih Bersatu Berantas Korupsi".

Hari Antikorupsi Sedunia 2022 ini berupaya menyoroti hubungan penting antara antikorupsi dan perdamaian, keamanan, dan pembangunan.

Pada intinya adalah pemikiran bahwa penanggulangan kejahatan ini adalah hak dan tanggung jawab setiap orang, dan hanya melalui kerja sama dan keterlibatan setiap orang dan lembaga kita dapat mengatasi dampak negatif dari kejahatan ini.

Negara, pejabat pemerintah, pegawai negeri, aparat penegak hukum, perwakilan media, sektor swasta, masyarakat sipil, akademisi, publik dan pemuda sama-sama memiliki peran dalam hal ini.

Cara Memperingati Hari Antikorupsi Sedunia 2022

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia 2022, seperti dikutip laman Pusat Edukasi Antikorupsi KPK:

1. Pasang twibbon Hakordia 2022

KPK telah menyiapkan twibbon Hari Antikorupsi Sedunia 2022 yang bisa digunkana untuk diunggah melalui sosial media. Cara penggunaannya juga sangat mudah, cukup kunjungi situs https://twb.nz/hakordiakpk2022 untuk mendapatkan dua pilihan twibbon yang tersedia.

2. Cari tahu soal Hari Antikorupsi

Masyarakat bisa mencari tahu soal apa itu Hari Antikorupsi 2022 dan hal-hal yang berkaitan dengan korupsi melalui laman KPK. Melalui situs ini, masyarakat bisa mengetahui seluruh agenda Hakordia, termasuk peringatan Road to Hakordia yang digelar secara meriah di beberapa kota di Indonesia.

3. Lelang online barang bekas gratifikasi dan rampasan

Masyarakat Indonesia juga bisa turut mendukung Hakordia 2022 dengan mengikuti lelang online barang eks gratifikasi dan rampasan yang telah ditetapkan menjadi milik negara. Barang yang dilelang sangat beragam mulai dari sepeda lipat, jam tangan, pakaian, hingga smartphone.

Informasi lengkap seputar lelang online barang bekas gratifikasi dan rampasan untuk Hakordia 2022 ini bisa diperoleh dengan melalui tautan berikut ini.

4. Menghadiri peringatan Hakordia 2022

Bentuk dukungan masyarakat pada Hakordia 2022 juga bisa ditunjukkan dengan turut menghadiri peringatan Hakordia 2022 pada 9 dan 10 Desember 2022 di Hotel Bidakara, Jakarta.

Dalam kegiatan ini, terdapat pameran-pameran menarik dari berbagai kementerian, lembaga, BUMN dan BUMD. Masyarakat juga bisa menghadiri berbagai workshop mengenai program-program pemberantasan dan pencegahan korupsi yang digagas KPK.

Selain itu, pada Minggu, 11 Desember 2022, masyarakat juga bisa mengikuti kegiatan jalan santai di komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, bersama para pimpinan dan pegawai KPK.

5. Menyebarkan dan mengobarkan semangat antikorupsi

Salah satu cara lain untuk memperingati Hari Antikorupsi 2022 adalah dengan menyebarkan informasi dan semangat antikorupsi.

Sesuai dengan tema Hakordia Indonesia tahun ini: "Indonesia Pulih Bersatu Berantas Korupsi", KPK mengajak partisipasi dan peran serta masyarakat untuk bersatu melawan kejahatan korupsi.

Semangat ini harus disebarkan dan dikobarkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Mendukung Hakordia 2022 berarti turut memberikan sokongan moral bagi upaya pemberantasan korupsi yang berkelanjutan demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora