Menuju konten utama

Cara Membersihkan Rumah Secara Aman Setelah Banjir

Saat membersihkan rumah usai banjir pastikan untuk menggunakan perlengkapan yang aman, seperti sarung tangan, kacamata, masker, dan sepatu boots.

Cara Membersihkan Rumah Secara Aman Setelah Banjir
Aktivitas warga di tengah banjir yang menggenangi pemukiman padat di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/2/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Sejumlah wilayah di Indonesia dilanda banjir seiring dengan tingginya intesitas hujan beberapa hari terakhir. Pada kasus yang parah, ketinggian banjir dapat menyebabkan air masuk dan menggenangi rumah. Akibatnya, seluruh sudut rumah beserta perabotan di dalamnya basah dan kotor akibat lumpur yang terbawa banjir.

Kondisi seperti ini tentu tidak sehat. Dilansir dari Health, perabotan basah akibat banjir rentan ditumbuhi jamur dan bakteri. Efeknya kontaminasi jamur dan bakteri tidak akan bagus untuk kesehatan, terkhusus bagi anak-anak dan orang sensitif seperti penderita asma.

Belum lagi, air dapat menyebabkan barang-barang menjadi rusak apabila tidak segera dikeringkan, barang elektronik atau barang dengan material kayu misalnya. Maka dari itu membersihkannya setelah banjir harus segera dilakukan agar rumah dapat dihuni dengan layak.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan saat membersihkan rumah dari banjir.

Gunakan pakaian aman

Pastikan untuk membersihkan rumah dengan perlengkapan aman, seperti sarung tangan, kacamata, masker, dan sepatu boots. Banjir yang masuk ke dalam rumah mungkin membawa serta material-material berbahaya yang dapat melukai, seperti pecahan kaca atau serpihan kayu. Belum lagi bakteri yang ikut serta terbawa lumpur dan kotoran.

Pastikan pula pihak berwenang telah mengeluarkan penyataan bahwa lingkungan rumah sudah boleh dimasuki. Anak-anak dan lansia sebaiknya tetap berada di zona aman atau pengungsian hingga lingkungan rumah layak untuk ditinggali.

Pisahkan perabotan di tempat kering

Susun benda-benda di area kering atau tempat terbuka apabila cuaca cerah. Jika perabotan terlalu berat untuk dipindahkan, lapisi bagian bawahnya dengan balok kayu atau alumunium foil agar terlindungi dari lantai yang basah. Setelah perabotan di pisah, tentukan mana yang bisa dibersihkan dan mana yang tidak lagi bisa diselamatkan.

Menurut Puro Clean, benda-benda berlapis kain dapat diselamatkan dengan memisahkan lapisan kain luarnya dan dibersihkan secara terpisah. Sebagai contoh, sofa yang dibungkus kain kulit dapat dibersihkan secara terpisah antara sofa dan kainnya.

Namun, jika benda sepenuhnya terendam dalam waktu yang lama biasanya akan mengalami kontaminan dan tidak layak disimpan. Benda sebaiknya tidak lagi disimpan apabila telah terendam selama lebih dari 48 jam karena risiko kontaminan bakteri dan jamur sangat tinggi.

Jangan pompa air ke toilet atau wastafel

Memompa air ke saluran pembuangan seperti toilet atau wastafel dapat memperburuk kondisi rumah. Menurut Health, air harus dipompa keluar ke halaman atau ke saluran air hujan.

Membuang air dalam jumlah besar ke toilet atau wastafel usai banjir dapat menyebabkan saluran pembuangan mampet dan meluap akibat adanya material penyumbat di dalam air. Ini hanya akan menambah masalah baru dengan air kembali menggenangi area rumah.

Sterilkan benda-benda kotor

Gunakan desinfektan semprot atau cairan alkohol untuk mensterilkan perabotan rumah dari banjir. Untuk benda-benda kain seperti karpet, tirai, sarung bantal, dan sebagainya dapat disterilkan menggunakan bleaching (cairan pemutih) saat proses pencucian.

Proses sterilisasi ini digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri usai terendam banjir. Pastikan pula selalu mencuci tangan menggunakan sabun setelah pembersihan.

Cegah penggunaan listrik

Penggunaan listrik setelah banjir bisa berbahaya. Ini termasuk dengan penggunaan alat-alat elektronik seperti setrika, hair dryer, penanak nasi, televisi, dan sebagainya. Setelah banjir, alat-alat tersebut mungkin sempat basah pemakaiannya akan menimbulkan risiko sengatan listrik atau kebakaran.

Menurut Get Prepared setelah banjir, panel listrik utama harus dibersihkan dan dikeringkan. Setelah itu, sambungan listrik di rumah sebaiknya diuji oleh teknisi listrik yang berkualifikasi untuk memastikan keamanannya.

Manfaatkan angin dan matahari

Selagi listrik belum dapat berfungsi manfaatkan angin dan sinar matahari untuk mengeringkan perabotan. Benda-benda kecil seperti gelas, vas bunga, dan buku-buku cukup diletakkan di depan jendela untuk diangin-anginkan. Untuk benda-benda besar, dapat diletakkan ditempat kering dan terbuka yang sudah dilapisi terpal agar tidak terkontaminasi tanah dan debu.

Sementara untuk benda-benda ringan seperti baju, selimut, atau tirai, dapat dijemur seperti biasa. Pertimbangkan untuk membuat tambahan lahan menjemur dengan mengikat tali jemuran di bambu, tongkat, atau kait yang terhubung dengan benda kokoh lainnya.

Manfaatkan jasa laundry jika memungkinkan

Karpet, boneka, dan bantal bisa jadi memberatkan apabila dicuci sendiri. Belum lagi beberapa waktu setelah banjir listrik biasanya masih padam. Dalam kondisi ini, jasa laundry dapat dimanfaatkan. Pilih beberapa jenis benda yang akan di laundry dan pastikan benda-benda sudah dalam keadaan kering agar harga yang ditimbang tidak terlalu mahal.

Baca juga artikel terkait BANJIR atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari