Menuju konten utama

Cara Memberantas Sarang Nyamuk Penyebab DBD

Bagaimana cara memberantas sarang nyamuk penyebab penyakit DBD?

Cara Memberantas Sarang Nyamuk Penyebab DBD
Petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Cipedak, Jakarta, Kamis (9/7/2020). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A./nz)

tirto.id - Penyakit demam berdarah dengue atau DBD merupakan sebuah virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Menurut laman Dinkes Provinsi NTB, di Indonesia sudah teridentifikasi 3 nyamuk yang membawa virus dengue yaitu Aedes aegypti, Aedes albopictus, dan Aedes scutellaris.

Virus tersebut biasa dibawa oleh nyamuk betina. Perbedaan antara nyamuk Aedes aegypti betina dan jantan terletak pada bagian antenanya.

Pada Aedes aegypti jantan antenanya berbulu lebat, sedangkan yang betina antenanya berbulu jarang/tidak lebat.

Nyamuk Aedes aegypti dewasa biasanya berukuran lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata nyamuk lainnya. Selain itu, nyamuk ini memiliki ciri-ciri warna dasar hitam dengan bintik-bintik putih pada bagian badan dan kaki.

Virus dengue bisa berada dalam darah selama 4-7 hari mulai 1-2 hari sebelum munculnya gejala demam. Dilansir dari Repositori Universitas Muhammadiyah Aceh, virus ini memiliki gejal-gejala seperti demam, nyeri otot/sendi yang disertai lekopenia, ruam, limfadenopati, diatesis hemoragik, dan perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi atau penumpukan carian di rongga tubuh.

Jika sudah terinfeksi oleh satu tipe virus dengue, maka seseorang akan memiliki imunitas tetap terhadap infeksi tipe virus dengue yang sama. Namun untuk tipe virus dengue lainnya hanya akan memiliki imunitas sementara dan parsial.

Gejala-Gejala DBD

Gejala-gejala DBD terbagi menjadi gejala klinis dan gejala laboratoris. Berikut adalah penjelasannya.

Gejala Klinis

1. Demam tinggi hingga mencapai 40 derajat celsius dalam waktu singkat sekitar 2-7 hari. Biasanya disertai tidak nafsu makan, lemah badan, nyeri sendi dan tulang, serta rasa sakit di daerah bola mata.

2. Tanda-tanda perdarahan seperti mimisan, perdarahan gusi, serta buang air besar berdarah berwarna merah kehitaman.

3. Pembesaran organ hati (hepatomegali)

4. Kegagalan sirkulasi darah yang ditandai dengan denyut nadi terasa lemah dan cepat, ujung-ujung jari terasa dingin, serta penurunan kesadaran dan renjatan yang bisa menyebabkan kematian.

Gejala Laboratoris

1. Penurunan jumlah trombosit (trombositopenia) kurang dari 100.000 per meter kubik.

2. Peningkatan kadar hematokrit lebih dari 20% dari normal.

Cara Memberantas Sarang Nyamuk Penyebab DBD

Salah satu cara untuk mencegah penyebaran penyakit DBD adalah dengan memberantas sarang nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue tersebut.

Dilansir dari laman Dinkes Kabupaten Ciamis, salah satu strategi pencegahan dan pengendalian penyakit DBD dikenal dengan PSN 3M yaitu Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan metode 3M. Berikut adalah penjelasannya.

- Menguras dan membersihkan tempat-tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

- Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum air, kendi, toren air, dan lain-lain.

- Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa memiliki potensi untuk menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk.

Baca juga artikel terkait NYAMUK DBD atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Yandri Daniel Damaledo