Menuju konten utama

Cara Merebus Daging Kambing agar Cepat Empuk dan Tidak Bau Prengus

Bagaimana cara merebus daging kambing agar cepat empuk dan biar tidak berbau prengus?

Cara Merebus Daging Kambing agar Cepat Empuk dan Tidak Bau Prengus
Ilustrasi Daging Kambing, foto/istockphoto

tirto.id - Bagaimana cara merebus daging kambing agar cepat empuk dan biar tidak berbau prengus? Pertanyaan ini kerap dipikirkan, terutama Anda yang kerap memasak daging kambing.

Meskipun berbau apak atau prengus dalam bahasa Jawa, daging kambing tetap menjadi menu utama di Hari Raya. Sebetulnya, bau prengus itu muncul dikarenakan kesalahan dalam mengolah daging kambing ini.

Cara Memasak Daging Kambing agar Tidak Bau Prengus

Terkait hal ini, terdapat beberapa cara untuk mencegah bau prengus pada daging kambing:

1. Daging langsung direbus tanpa dicuci

Sebagaimana dikutip di laman Bango, salah satu cara untuk mencegah bau prengus pada daging kambing adalah dengan menghindari mencuci daging sebelum dimasak. Hal ini dikarenakan, mencuci daging berpotensi dapat memunculkan bakteri yang menyebabkan keluarnya bau prengus dari dalam daging.

Dalam pengolahannya, daging kambing tersebut sebaiknya langsung direbus hingga mendidih.

2. Daging kambing dicuci dan dibaluri rempah

Bau prengus juga dapat dikurangi, pada daging kambing yang dicuci dengan tujuan untuk menghilangkan kotoran yang ada di daging seusai disembelih.

Setelah dicuci, barulah daging kambing tersebut dibaluri dengan campuran rempah yang telah dihaluskan seperti jahe, kunyit, kapulaga, kayu manis, cengkeh dan bawang putih untuk menghilangkan bau prengus yang muncul.

Kemudian diamkan selama setengah jam, lalu daging ini bisa direbus dan diolah untuk berbagai resep masakan. Selain untuk menghilangkan bau tak sedap, rempah-rempah itu juga dapat membuat rasa makanan menjadi lebih nikmat.

3. Daging dimasak dengan nanas atau mentimun

Cara lain dalam mengatasi bau prengus tersebut adalah dengan menggunakan buah nanas. Selain digunakan sebagai bahan pengempuk daging, aroma yang kuat dari buah ini disebut dapat mengatasi bau amis pada daging.

Caranya yakni dengan mencampurkan daging kambing ke dalam buah nanas yang sudah diparut, remas perlahan lalu diamkan beberapa saat.

Selain nanas, Anda juga bisa menggunakan mentimun. Untuk caranya hampir sama seperti buah nanas. Getah pada mentimum disebut bisa meminimalisir bau prengus yang ada pada daging kambing.

Perasaan jeruk nipis atau jeruk limau juga disebut dapat menghilangkan bau prengus pada daging kambing.

Cara Merebus Daging Kambing agar Cepat Empuk

Terkadang, mengolah daging menjadi empuk membutuhkan waktu yang lama, setidaknya 2-3 jam. Dibutuhkan teknik mengolah yang tepat agar daging cepat empuk sehingga tidak perlu lagi membutuhkan waktu yang lama untuk memasak.

Berikut ini beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk membuat daging lebih empuk sebelum dimasak, sebagaimana dikutip dari Bango dan Taste of Home.

1. Daun pepaya

Daun pepaya memiliki enzim yang disebut enzim papain yang bermanfaat untuk membuat daging menjadi empuk. Caranya, remas-remas daun pepaya muda sampai getahnya benar-benar keluar. Gunakan daun pepaya tersebut untuk membungkus daging lalu diamkan selama kurang lebih 30 menit.

Cara ini cocok untuk daging yang akan diolah menjadi sate dan steak. Selain daun papaya yang muda, buah pepaya juga di percaya mengempukkan daging caranya rebus buah pepaya bersama dengan daging.

2. Rendam dengan teh

Teh mengandung tanin yang berfungsi sebagai pengempuk alami. Teh juga memiliki warna yang sangat pekat, warna pekat dari teh ini dapat digunakan sebagai bahan perendam daging. Daging bisa direndam bersamaan dengan teh sekitar 30 menit.

3. Buah nanas

Nanas merupakan buah yang banyak disukai karena memiliki rasa yang enak dan manis. Nanas mengandung enzim bromelin yang cara kerjanya pada daging sama dengan enzim papain.

Enzim ini bisa membuat daging menjadi lebih empuk saat diolah. Cara mengolahnya yaitu masukan potongan nanas lalu rebus bersama daging.

Bisa juga parut nanas terlebih dahulu kemudian balurkan ke seluruh bagian daging dan diamkan selama 45 menit. Setelah itu, cuci daging sebelum diolah. Cara ini sangat cocok untuk daging yang akan diolah dengan cara ditumis atau disayur.

4. Kiwi

Buah kiwi mampu membuat daging menjadi empuk sehingga mudah diolah dan tidak alot. Buah kiwi mengandung enzim actinidin yang berfungsi menghancurkan protein, sehingga akan mudah mengempukkan daging.

Cara mengolah daging agar cepat empuk dengan buah kiwi cukup mudah. Remas-remas atau parut buah kiwi dan oleskan ke seluruh permukaan daging. Diamkan sekitar 30 menit lalu bilas dengan bersih dan daging siap untuk diolah.

5. Kulit pisang

Kulit pisang ini mampu membantu mengurangi protein di dalam daging sehingga daging akan lebih cepat empuk. Selain itu, kulit pisang juga mampu membuat daging yang diolah tidak mudah kering.

6. Daun nangka

Daun nangka dapat membuat daging lebih empuk. Saat merebus daging tambahkan 3 sampai 7 lembar daun nangka ke dalam rebusan. Rebus daging dan daun nangka secara bersamaan hingga daging menjadi empuk.

Dilansir dari Institut Kedokteran Hewan Serbia, berikut beberapa dampak positif makan daging kambing bagi kesehatan:

1. Protein

Daging merupakan salah satu sumber protein yang dibutuhkan oleh manusia. Protein dibangun dari 20 unit bangunan yang disebut asam amino.

Protein memiliki peran penting untuk fungsi tubuh, antara lain pembangunan, perbaikan jaringan tubuh dan pembentukan antibodi yang memerangi infeksi.

Daging dianggap sebagai protein kualitas tinggi karena mengandung hampir semua asam amino esensial.

Dengan demikian, makan daging juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan pemulihan sistem yang cepat.

2. Vitamin

Daging kambing kaya akan vitamin B yang baik (B1, B2, PP), mineral (P, Mg) dan unsur mikro.

Ada 13 vitamin di alam dan semua penting, tanpa kecuali. Vitamin bukan makanan atau pengganti makanan.

Vitamin tidak memberikan kalori dan energi secara langsung tetapi penting bagi tubuh terutama vitamain B.

Vitamin B mendukung sistem saraf pusat dan meningkatkan kesehatan mental. Vitamin D meningkatkan kalsium dan fosfor, yang berfungsi menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Untuk mengubah makanan menjadi energi satu-satunya cara untuk masuk ke dalam tubuh adalah melalui makanan. Baik dari tumbuhan maupun hewan.

3. Lemak

Lemak jenuh (lemak jahat) adalah lemak atau asam lemak yang tidak termasuk ikatan rangkap antara atom karbon dalam rantai asam lemak. Lemak ini merupakan penyebab peningkatan kadar kolestrol.

Lemak tak jenuh (lemak baik) adalah lemak atau asam lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap antara atom karbon dalam rantai asam lemak. Diama ikatan rangkap terbentuk, atom hydrogen dihilangkan.

Ada dua jenis asam yang terdapat dalam lemak yang ada dalam daging yaitu asam linoleat dan asam palmiotelik. Lemak ini dapat mencegah tubuh dari kanker dan virus berbahaya.

Ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh dari lingkungan dan kondisi yang tidak menguntungkan. Tubuh juga membutuhkan lemak untuk perkembangan otak.

4. Mineral

Mineral adalah unsur kimia anorganik yang dalam jumlah sangat kecil dimasukkan melalui makanan di tubuh manusia dan hewan.

Mereka berpartisipasi dalam metabolisme, sintesis banyak hormon dan enzim yang memastikan pertumbuhan normal dan menjaganya tetap sehat.

Daging mengandung sejumlah mineral seperti zat besi, seng dan selenium. Tubuh membutuhkan zat besi untuk membentuk hemoglobin yang diperlukan untuk mengangkut oksigen dari paru ke bagian tubuh lain.

Seng meningkatkan metabolisme dan membantu dalam pembentukan jaringan. Sedangkan selenium membantu dalam pemecahan lemak dan bahan kimia lain dalam tubuh.

Menurut Correa, daging kambing memiliki tingkat zat besi yang lebih tinggi (3,3 mg) bila dibandingkan dengan daging babi (2,9 mg), domba (1,4 mg) dan ayam (1,5 mg).

Baca juga artikel terkait DAGING KAMBING atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Iswara N Raditya