Menuju konten utama

Tata Cara Tarawih 11 Rakaat Beserta Witir Formasi 2-2-2-2-2-1

Tata cara sholat tarawih 11 rakaat dengan formasi 2-2-2-2-2-1 (tarawih dan witir) beserta bacaan niatnya bisa disimak dalam panduan berikut.

Tata Cara Tarawih 11 Rakaat Beserta Witir Formasi 2-2-2-2-2-1
Warga Muhammadiyah menunaikan shalat Tarawih pertama di Masjid AR Fachrudin, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Minggu (10/3/2024). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

tirto.id - Shalat tarawih 11 rakaat 2 2 2 2 2 1 ataupun shalat tarawih 11 rakaat 2 2 2 2 3 termasuk dua jenis formasi qiyamul lail bulan Ramadhan yang biasa dikerjakan. Kedua jenis formasi itu menjadi alternatif selain sholat tarawih 11 rakaat 4-4-3.

Sebagian umat Islam di Indonesia mengerjakan sholat tarawih 11 rakaat dengan 3 jenis formasi di atas, meskipun 4-4-3 lebih populer di kalangan warga Muhammadiyah. Formasi tarawih 11 rakaat 4-4-3 dikerjakan dengan tarawih 4 rakaat sebanyak dua kali, ditutup 3 rakaat witir.

Sementara itu, shalat tarawih 11 rakaat 2-2-2-2-2-1 dilakukan dengan mengerjakan salat tarawih 2 rakaat lima kali dan ditutup 1 rakaat witir. Adapun shalat tarawih 11 rakaat 2-2-2-2-3 dikerjakan dengan sholat tarawih 2 rakaat empat kali, lantas ditutup 3 rakaat witir.

Selain varian di atas, banyak umat Islam di Indonesia juga mengerjakan sholat tarawih 23 rakaat (20 rakaat tarawih dan 3 rakaat witir), terutama warga Nahdlatul Ulama (NU). Sebagai catatan, perbedaan rakaat tarawih dan formasinya merupakan fenomena lazim di kalangan umat Islam.

Apa Hukum Shalat Tarawih 11 Rakaat Formasi 2, 2, 2, 2, 2, 1?

Apa hukum shalat tarawih 11 rakaat formasi 2-2-2-2-2-1? Secara umum, sholat tarawih 11 rakaat dengan formasi 2-2-2-2-2 1 boleh dilakukan.

Seturut keputusan dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur yang dilansir laman pwmu.co (2018), shalat tarawih 11 rakaat formasi 2-2-2-2-3, formasi 2-2-2-2-2-1, atau formasi 4-4-3 boleh dilaksanakan. Tiga formasi tarawih 11 rakaat itu sama-sama didasari dalil dari hadits.

Mengutip dari artikel "Rakaat Tarawih Muhammadiyah, 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?" di laman muhammadiyah.or.id serta buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan (2013) terbitan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, shalat tarawih 11 rakaat 2-2-2-2-2-1 dan formasi 4-4-3 lebih dianjurkan.

Terdapat sejumlah hadits yang mendasari anjuran shalat tarawih 11 rakaat 2-2-2-2-2-1. Di antara hadits tersebut adalah sebagai berikut:

Pertama, hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA sebagai berikut:

"Pernah Rasulullah SAW melakukan shalat pada waktu antara setelah selesai Isya yang dikenal orang dengan ‘Atamah hingga Subuh sebanyak sebelas rakaat, di mana beliau salam pada tiap-tiap 2 rakaat, dan beliau shalat witir 1 rakaat,” (HR. Bukhari).

Kedua, hadits yang diriwayatkan dari sahabat Ibn Abbas ra berikut ini:

Aku berdiri di samping Rasulullah, kemudian Rasulullah meletakkan tangan kanannya di kepalaku dan dipegangnya telinga kananku dan ditelitinya, lalu Rasulullah sholat dua rakaat, kemudian dua rakaat lagi, lalu dua rakaat lagi, dan kemudian dua rakaat, selanjutnya Rasulullah sholat witir, kemudian Rasulullah tiduran menyamping sampai Bilal menyerukan azan. Maka bangunlah Rasulullah dan sholat dua rakaat singkat-singkat, kemudian pergi melaksanakan sholat subuh,” (HR. Muslim).

Ketiga, hadits yang diriwayatkan dari sahabat Zaid bin Khalid al-Juhany ra:

"Diriwayatkan dari Zaid bin Khalid al-Juhany bahwa ia berkata: Benar-benar aku mengamati shalat Rasulullah SAW pada malam ini, beliau shalat 2 raka’at khafifatain, lalu beliau shalat 2 raka’at panjang-panjang keduanya, kemudian shalat 2 raka’at yang kurang panjang dari shalat sebelumnya, lalu beliau shalat lagi 2 raka’at yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, kemudian shalat 2 raka’at yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, lalu beliau shalat lagi 2 raka’at yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, dan beliau melakukan witir (1 raka’at). Demikianlah (shalat) tiga belas raka’at." (HR. Muslim).

Hadits di atas juga mendasari anjuran pelaksanaan sholat iftitah sebelum mengerjakakan shalat tarawih 11 rakaat (tarawih dan witir). Dalil shalat iftitah diperkuat hadits berikut:

"Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda: Jika salah satu di antara kamu mengerjakan qiyamul-lail, hendaklah ia membuka (mengerjakan) salatnya dengan shalat dua rakaat ringan.” [HR. Muslim, Ahmad, dan Abu Dawud].

Tata Cara Shalat Tarawih 11 Rakaat 2, 2, 2, 2, 2, 1

Urutan sholat tarawih 11 rakaat 2-2-2-2-2-1 adalah diawali membaca niat kemudian solat tarawih 2 rakaat. Lantas, sholat tarawih 2 rakaat itu diulangi hingga lima kali. Kemudian, rangkaian tadi ditutup dengan witir 1 rakaat.

Tata cara shalat tarawih 11 rakaat dan bacaannya dengan formasi 2-2-2-2-2-1 adalah sebagai berikut:

1. Bacaan Niat Tarawih 2-2-2-2-2-1

Berikut ini bacaan niat sholat tarawih beserta witir menggunakan formasi 2-2-2-2-2-1, untuk posisi munfarid (sendiri), sebagai imam, dan sebagai makmum. Variasi di bawah ini merupakan bacaan niat sholat tarawih 2 rakaat dan sholat witir 1 rakaat.

a. Niat Shalat Tarawih 2 Rakaat Sendirian

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: Ushalli sunnatat taraawīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta‘aala.

Artinya: “Aku berniat salat sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”

b. Niat Shalat Tarawih 2 Rakaat bagi Makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku berniat sholat sunah Tarawih 2 rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”

c. Niat Shalat Tarawih 2 Rakaat bagi Imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku berniat sholat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”

d. Niat Shalat Witir 1 Rakaat Sendiri (Munfarid)

أصلى سنة من الوتر ركعة لله تعالى

Bacaan latinnya: Ushallii sunnatam minal witri rak'atal lillaahhi ta'aalaa.

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta'ala.”

e. Niat Shalat Witir 1 Rakaat Sebagai Imam

اُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: Ushalli sunnatal Witri rak‘atan mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.

Artinya: "Aku berniat shalat sunah witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”

f. Niat Shalat Witir 1 Rakaat Sebagai Makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: Ushalli sunnatal Witri rak‘atan mustaqbilal qiblati adā’an makmūman lillāhi ta‘ālā.

Artinya: "Aku berniat sholat sunah witir 1 rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Ta'ala.”

2. Cara Shalat Tarawih 11 Rakaat Formasi 2-2-2-2-2-1

Berikut ini tata cara shalat tarawih disertai witir sebanyak 11 rakaat dengan formasi 2-2-2-2-2-1. Rangkaian tersebut diawali dengan sholat tarawih 2 rakaat sebanyak 5 kali, dan ditutup oleh witir 1 rakaat.

a. Tata Cara Sholat Tarawih 2 Rakaat (lima kali salam)

(1) Baca niat sholat tarawih 2 rakaat sesuai posisi (makmum/imam/munfarid).

(2) Takbiratul ihram (mengangkat kedua telapak tangan hingga ibu jari sejajar telinga). Pada Saat takbiratul ihram, mengucap takbir (Allahu Akbar).

(3) Membaca surah Al-Fatihah (ditutup dengan baca amin).

(4) Lalu, membaca salah satu surah dalam Al-Qur'an (bisa surat pendek atau panjang).

(5) Mengucap takbir, dan kemudian rukuk.

(6) Pada saat rukuk, membaca: "Subhaanakallaahumma rabbanaa wabihamdika Allaahummagh firlii." Atau boleh juga membaca: "Subḥāna rabbiyal-‘aẓīm, subḥāna rabbiyal-‘aẓīm, subḥāna rabbiyal-‘aẓīm."

(7) Bangun dari rukuk, berdiri untuk Iktidal, sambil membaca kalimat "sami’allaahu liman hamidah."

(8) Saat iktidal membaca: "Rabbanaa wa lakal hamdu," ATAU "Rabbana lakal-ḥamdu,” ATAU "Rabbanā wa lakal-ḥamdu mil’us-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā wa mil’u mā syi’ta min syai’in ba‘du."

(9) Mengucap takbir, lalu melakukan sujud pertama. Saat sujud pertama, membaca: Subhaanakallah humma rabbanaa wabihamdika Alahummaghfirlii.

(10) Mengucap takbir, lalu duduk di antara dua sujud dengan baca: "Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii."

(11). Mengucap takbir, lalu sujud kedua dan baca doa: Subhaanakallah humma rabbanaa wa bihamdikallahummaghfirlii.

(12). Duduk sejenak sebelum bangkit berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua. Saat bangkit mengucap takbir.

(13) Lantas, kembali membaca surat alfatihah dan salah satu surah dalam Al-Quran. Lalu, melaksanakan lagi semua gerakan sesuai urutan di rakaat pertama hingga sujud kedua.

(14) Duduk tasyahud akhir, dengan membaca doa takhiyat beserta sholawat berikut:

Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah waasyhadu anna muhammadan ‘abduhu warosuuluh.

Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohim innaka hamidun majiid.

Allahumma inni audzubika min adzaabi jahannama wa min adzaabil qobri wa min fitnatil mahya wal mamaati wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal.

(15) Mengakhiri sholat tarawih dengan mengucap salam sambil menolehkan kepala ke kanan dan kemudian ke kiri.

(16) Setelah mengerjakan 2 rakaat tarawih di atas, kembali berdiri untuk melaksanakan sholat tarawih 2 rakaat satu salam hingga jumlahnya menjadi 5 kali.

b. Tata Cara Shalat Witir 1 Rakaat

Urutan gerakan sholat witir 1 rakaat sama dengan rakaat pertama sholat tarawih. Hanya saja, berbeda dalam bacaan niat dan langsung diakhiri dengan tasyahud akhir dan salam. Detail tata cara shalat witir 1 rakaat adalah sebagai berikut:

  • Membaca niat sholat witir 1 rakaat sesuai posisinya (imam/makmum/munfarid)
  • Takbiratul ihram bersamaan dengan mengucap takbir
  • Membaca Surat Al-Fatihah
  • Kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
  • Rukuk
  • Itidal
  • Sujud pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Duduk tasyahud akhir dan mengucap salam.

Baca juga artikel terkait TARAWIH atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Addi M Idhom