Menuju konten utama

Cara Kerja GeNose C19 yang Jadi Syarat Perjalanan KA Mulai 5 Feb

Cara kerja GeNose, alat tes COVID-19 yang jadi syarat perjalanan KA mulai 5 Februari.

Cara Kerja GeNose C19 yang Jadi Syarat Perjalanan KA Mulai 5 Feb
Menristek Bambang Brodjonegoro (kiri) menyerahkan alat deteksi dini COVID-19 bernama GeNose C19 kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah) disaksikan Kepala Produksi Konsorsium GeNos C19 Eko Fajar Prasetyo di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Alat penyaringan (screening) COVID-19 buatan dalam negeri GeNose siap digunakan sebagai syarat perjalanan penumpang kereta api jarak jauh mulai 5 Februari 2021 di dua stasiun KA yaitu Stasiun Pasar Senen, Jakarta, dan Stasiun Tugu, Yogyakarta.

“Sekarang kami masih gunakan di dua stasiun yaitu Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu Yogyakarta. Nanti secara bertahap penggunaan GeNose akan ditambah di titik-titik stasiun lainnya,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau uji coba penerapan GeNose di Stasiun KA Pasar Senen, Jakarta, Rabu (3/1/2021).

Menhub menjelaskan berdasarkan keterangan tim penemu dari UGM, alat GeNose tidak tiba-tiba diterapkan tetapi sudah melalui proses riset yang cukup lama sebelum bisa digunakan untuk publik.

“GeNose sudah mendapat izin edar dari Kemenkes dan sudah disetujui oleh Satgas COVID-19 dengan dikeluarkannya surat edaran, sehingga kami yakin alat ini sudah teruji untuk digunakan sebagai alat penyaringan COVID-19 di simpul-simpul transportasi seperti di stasiun,” ujar Menhub, seperti dikutip Antara News.

Menhub menambahkan GeNose ini akan menambah opsi bagi masyarakat untuk melakukan pengecekan kesehatan selain tes rapid antigen dan PCR, yang menjadi syarat perjalanan transportasi kereta api jarak jauh.

“Alhamdulillah uji coba berjalan baik hari ini. Semoga di tanggal 5 Februari nanti penerapannya juga bisa berjalan baik dan lancar. Saya mengapresiasi UGM yang secara cermat melakukan penelitian. Kelebihan GeNose ini selain murah, tidak sakit untuk digunakan, dan juga ini juga buatan Indonesia,” ucap Menhub.

Penggunaan GeNose sebagai salah satu syarat perjalanan kereta api jarak jauh selain tes rapid antigen dan PCR, tercantum di dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19).

Kemudian, Kemenhub menindaklanjutinya dengan menerbitkan Surat Edaran No 11 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dengan Transportasi Perkeretaapian Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19).

Pada SE No 11 disebutkan, individu yang akan melakukan perjalanan menggunakan KA antar kota mulai 26 Januari sampai dengan 8 Februari 2021, wajib menunjukkan surat keterangan hasil pemeriksaan GeNose atau rapid test antigen atau RT-PCR yang menyatakan negatif COVID-19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan untuk perjalanan KA antarkota di Pulau Jawa dan Sumatera.

Cara Kerja GeNose

GeNose diklaim memiliki kemampuan mendeteksi virus corona baru dalam tubuh manusia dalam waktu cepat. Tidak kurang dari 2 menit hasil tes sudah dapat diketahui apakah positif atau negatif COVID-19.

Selain mengklaim cepat dalam melakukan deteksi dan memiliki akurasi tinggi, penggunaan alat ini jauh lebih murah bila dibandingkan dengan tes usap PCR yaitu sekitar Rp15 ribu hingga Rp20 ribu untuk sekali pemeriksaan.

GeNose bekerja mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi COVID-19 dan keluar bersama nafas melalui embusan nafas ke dalam kantong khusus. Selanjutnya diidentifikasi melalui sensor-sensor yang kemudian datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence).

Alat ini juga dilengkapi dengan sistem cloud computing yang memungkinkan untuk deteksi virus Corona jenis baru secara real time.

Sementara itu, berikut cara, langkah dan ketetuan deteksi COVID-19 menggunakan GeNose C19,

1. Pada layanan pemeriksaan GeNose C19, Anda akan diminta untuk mengambil napas melalui hidung dan membuangnya melalui mulut sebanyak tiga kali.

2. Langkahnya adalah, sebanyak dua kali di awal, ambil napas dan buang di dalam masker. Lalu pada saat pengambilan napas ke-3, langsung embuskan ke dalam kantong hingga penuh.

3. Kunci kantong agar udara di dalamnya tidak keluar dan serahkan kantong kepada petugas untuk dianalisis menggunakan alat GeNose C19.

4. Hasil pemeriksaan GeNose C19 ini akan keluar dalam waktu sekitar tiga menit. Pemeriksaan dilakukan satu kali tanpa pengulangan.

GeNose C19 bukan alat utama untuk pemeriksaan COVID-19. Jika pada pemeriksaan menggunakan GeNose C19 keluar hasil positif maka Anda tetap harus melakukan pemeriksaan lanjutan dengan metode swab PCR untuk menegakkan diagnosa COVID-19.

Baca juga artikel terkait GENOSE atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH