Menuju konten utama

Cara Cegah Mata Minus & Silinder Seperti yang Dialami Gempi Marten

Gempi Marten mengalami mata silinder dan minus, berikut ini cara mencegah mata minus pada balita dan anak.

Cara Cegah Mata Minus & Silinder Seperti yang Dialami Gempi Marten
Ilustrasi balita pakai kacamata. foto/istockphoto

tirto.id - Gempi Marten diketahui mengalami minus dan silinder pada matanya, padahal usianya belum genap mencapai 5 tahun alias balita.

Hal ini dissampaikan sang ibu, Gisella Anastasia melalui akun Instagram resminya @gisel_la. Gisel mengatakan, Gempi meminta untuk diperiksa matanya di sebuah optik, dari situ diketahui kalau matanya ada minus dan silinder.

“Mama pengen maraahh tapi sedihh ngerasa bersalah tapi juga pgn ketawa. Kemarin Gem minta diperiksa matanya waktu kita di @optik_melawai karna waktu itu di sekolah pernah cek dan kayaknya Gempi mulai ada minusnya sedikit:( Setelah semua keribetan periksa mata karna muka Gem kecil banget akirnya dapet hasil..,” kata Gisel.

“Sedihlah mama karna Gem trnyata emang minus dan malah ada silindernya:( Sebel, sempet marahin Gem krn sering nonton sambil tiduran tapi langsung yg paling dominan adalah rasa bersalah sama diri sendiri kenapa kok ga lebih tegas untuk ngingetin anak supaya lebih taat cara ntn tv nya:( Maafin ya Gem..,” lanjutnya lagi.

Dokter spesialis mata sekaligus akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Cilegon Banten Lisa Maulida menyampaikan, mata minus, plus atau silinder bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak dan balita.

Penyebab umum pada anak-anak, biasanya terjadi karena faktor kebiasaan sehari-hari, seperti sering menonton TV dalam jarak dekat yang kemudian membuat anak sering memicingkan mata bila melihat.

“Selain faktor genetik, aktivitas menonton atau melihat layar gadget dalam jarak dekat secara sering juga memicu mata anak menjadi minus dan silinder,” kata Lisa kepada Tirto.

Lisa pun memberitahukan beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah mata minus dan silinder pada anak:

1. Beri batasan waktu pada anak

Orang tua perlu memberi batasan waktu saat anak melihat dalam jarak dekat, seperti menonton tv, membaca buku dan bermain gadget.

Beberapa penelitian menyebutkan, anak sebaiknya menonton film sekitar 45-60 menit dalam sehari.

2. Beraktivitas di luar ruangan

Sebaiknya ajak anak untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk beraktivitas di luar ruangan, seperti bermain di taman atau ke tempat hiburan anak-anak.

“Ajak anak melihat objek berjarak jauh, aktivitas di luar ruangan ini sangat membantu anak melihat objek jarak jauh,” ujar Lisa.

Selain itu, kata Lisa, penerangan di luar ruangan merupakan cahaya alami yang bisa membantu memperlambat perkembangan mata minus pada anak.

3. Biasakan anak mengonsumsi sayuran hijau.

Anak yang sering makan buah dan sayuran hijau atau berwarna kekuningan dapat mengurangi potensi mata minus serta silinder pada anak.

4. Periksa rutin ke dokter

Lisa menyebutkan, saat paling tepat untuk memeriksa mata anak adalah saat usianya 0-2 tahun, kemudian bisa melakukan pemeriksaan mata rutin ke dokter pada usia 3-7 tahun.

Karena pada usia tersebut adalah masa penting bagi mata jika ditemui gejala mata minus dan silinder.

"Sehingga pemeriksaan ini penting dalam hal mencegah perkembangan mata minus pada anak," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait MATA MINUS atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH