Menuju konten utama

Cara Berinvestasi ORI & Keunggulannya Dibanding Deposito

Cara berinvestasi melalui ORI016 pada instrumen SBN ritel kini semakin mudah dengan adanya e-SBN

Cara Berinvestasi ORI & Keunggulannya Dibanding Deposito
Blangko pemesanan fasilitas ORI Kementerian Keuangan. foto/https://kemenkeu.go.id/ori

tirto.id - ORI atau Obligasi Negara Ritel kembali ditawarkan pemerintah kepada masyarakat Indonesia dengan seri ORI016 sebagai alternatif investasi yang dinilai mudah dan menguntungkan.

ORI016 adalah seri pertama ORI yang diterbitkan secara online melalui sistem e-SBN. Kemenkeu menulis, ORI adalah salah satu instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan warga negara Indonesia melalui Mitra Distribusi di Pasar Perdana.

Cara Mudah Berinvestasi melalui ORI016

Cara berinvestasi melalui ORI016 pada instrumen SBN ritel kini semakin mudah dengan adanya e-SBN. Melalui e-SBN, kita dapat melakukan pembelian ORI016 di mana saja dan kapan saja secara online selama masa penawaran. Berikut 4 langkah mudah berinvestasi ORI, sebagaimana dituliskan kemenkeu.go.id.

4 Langkah Mudah Berinvestasi ORI016

1. Registrasi

Registrasi dapat dilakukan setiap saat bahkan sebelum masa penawaran SBN Ritel dibuka. Calon Investor dapat mendaftarkan diri pada sistem elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi (Midis), dengan menginput data-data antara lain, data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga. Bagi Calon Investor yang belum memiliki nomor SID, Rekening Dana, dan/atau Rekening Surat Berharga, dapat menghubungi Midis.

Single Investor Identification (SID) atau Nomor Tunggal Identitas Pemodal adalah kode tunggal dan khusus yang diterbitkan oleh Kustodian Sentral Efek lndonesia (KSEI) selaku lembaga penyimpanan dan penyelesaian.

2. Pemesanan

Setelah registrasi berhasil, calon investor melakukan pemesanan ORI016 dengan sebelumnya membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi. Pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat masa penawaran ORI016.

3. Pembayaran

Setelah pemesanan diverifikasi (verified order), calon investor mendapatkan kode pembayaran (billing code) melalui email/sms sesuai kebijakan masing-masing Mitra Distribusi.

Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking)/ Pos/ Lembaga Persepsi Lainnya dalam batas waktu yang ditentukan.

4. Konfirmasi

Setelah pembayaran, calon investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi ORI016 pada tanggal setelmen/penerbitan.

Keuntungan ORI Dibanding Deposito

Obligasi pemerintah dapat menjadi alternatif pilihan investasi di tengah ketidakpastian ekonomi. Ketidakjelasan perang dagang hingga langkah bank-bank sentral dunia telah menurunkan suku bunga membuat pasar keuangan cenderung bergejolak.

Namun, obligasi relatif lebih aman karena pembayaran kupon yang stabil.

"Dalam situasi perlambatan ekonomi global, sebenarnya tidak ada kekhawatiran bagi investor pemegang obligasi karena keuntungannya relatif stabil dibandingkan alternatif lain," ujar Direktur PT Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Wahyu Trenggono dilansir Antara.

"Investor selalu punya pilihan, ditaruh di produk perbankan seperti deposito atau dibelikan obligasi, baik SBN maupun ORI. Katakanlah di taruh di deposito dengan bunga lima sampai enam persen per tahun, dikurangi pajak sekitar 20 persen mungkin bunga riil yang akan diterima sekitar empat persen," paparnya.

Sementara obligasi, lanjut dia, dengan kupon tujuh persen dikurangi pajak sekitar 15 persen dari kupon itu, maka imbal hasil yang didapat sekitar 6,8 persen. Dengan demikian, obligasi masih lebih menguntungkan.

Selain dari kupon, ia menambahkan, keuntungan juga dapat diraih dari penjualan di pasar sekunder. Investor dapat menjual obligasi di atas nilai pari (par value) dari obligasi.

"Itu salah satu yang membuat obligasi tetap menarik dibandingkan opsi lainnya," ucapnya.

Wahyu Trenggono menambahkan, untuk mendorong pasar obligasi lebih semarak, pemerintah diharapkan dapat menyamakan besaran pajaknya.

"Saat ini investor masih mengalami perbedaan perlakuan pajak obligasi. Misalnya, dana pensiun tidak terkena pajak untuk kepemilikan obligasi, tetapi industri reksa dana terkena pajak lima persen, sementara investor institusi terkena pajak 20 persen. Belum lagi sifat pajaknya apakah final atau badan," katanya.

10 Keuntungan Berinvestasi ORI:

1. Kupon dan Pokok dijamin oleh Undang-Undang

2. Kupon ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN

3. Kupon dengan tingkat bunga tetap sampai pada waktu jatuh tempo

4. Kupon dibayar setiap bulan.

5. Dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder (antar Investor Domestik).

6. Tersedianya kuotasi harga beli (bid price) dari Mitra Distribusi atau Pihak lain yang bekerja sama dengan Mitra Distribusi.

7. Berpotensi memperoleh capital gain.

8. Dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain (sesuai dengan kebijakan di masing-masing Mitra Distribusi).

9. Dapat diperdagangkan di organized OTC melalui Electronic Trading Platform (ETP).

10. Masyarakat turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti