Menuju konten utama

Cara Berenang Aman Bersama Balita Supaya Tak Tenggelam

Cara aman berenang bersama balita agar tak tenggelam adalah dengan selalu mengawasi si anak. 

Cara Berenang Aman Bersama Balita Supaya Tak Tenggelam
Sejumlah anak bermain di kapal yang bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (9/7/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Berenang adalah jenis kegiatan yang bagus dilakukan bagi kesehatan. Berenang menjaga detak jantung dan menghilangkan dampak stres dari tubuh. Manfaat lain dari berenang membangun daya tahan, dan kekuatan otot.

Selain itu, berenang membantu menjaga berat badan serta kondisi jantung dan paru-paru yang sehat dan kebugaran kardiovaskular seperti dilaporkan Better Help, sebuah situs kesehatan pemerintah Australia.

Cara Mengajari Balita Berenang

Sementara itu, mengajak balita berenang ke kolam renang juga dapat dilakukan sebagai pilihan bagi para orang tua. Namun, bila anak belum bisa berenang, sudah jadi tugas orang tua untuk selalu waspada mengawasinya. Risiko terpeleset, tergelincir, sakit, atau tenggelam bisa terjadi jika anak dibiarkan main sendiri dan tidak berhati-hati.

Tenggelam masih menjadi penyebab utama kematian akibat cedera yang tidak disengaja pada anak-anak usia 1 hingga 4 tahun, dan penyebab utama kedua pada anak-anak usia 5 hingga 9 tahun di AS dikutip dari Parents. Tujuh ratus anak meninggal setiap tahunnya, dan lebih dari 6.000 menderita cedera non-fatal akibat insiden kolam renang, lautan, danau, sungai, atau bahkan ember air.

“Tidak akan ada suara saat anak tenggelam. Anak-anak di bawah 4 tahun harus berada di bawah pengawasan orang dewasa setiap saat, dan anak-anak berusia di atas 4 tahun harus tetap diawasi,” ungkap Chris Vitale, Manajer Pencegahan Cedera Rumah Sakit Anak-Anak Pittsburg.

Sementara itu, berikut hal-hal yang harus Anda lakukan untuk membantu Anda mencegah risiko tenggelam saat bermain dengan anak di kolam renang mengutip UPMC:

1. Ketahui seberapa dalam kolam renang

2. Pelajari cara resusitasi jantung paru atau biasa disebut CPR, bawa peralatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), ponsel, dan hapalkan nomor telepon gawat darurat setempat.

3. Semua anak-anak di atas 4 tahun setidaknya harus menyelesaikan kelas berenang

4. Hilangkan mainan yang tidak dipakai dari air, sehingga tidak menutupi permukaan jika anak tenggelam

5. Awasi dengan lebih ketika berenang di laut

6. Jangan berenang saat cuaca buruk

7. Jangan gunakan mainan sebagai pelampung

8. Jangan makan, bahkan mengunyah permen karet saat berenang

9. Jangan berlari, mendorong satu sama lain, atau minum di area kolam renang

10. Jangan biarkan anak-anak berenang di sungai

Sebagai tambahan, Children Health Journal menyarankan kepada Anda untuk mengaplikasikan tabir surya pada kulit anak ketika akan berenang. Hal ini dilakukan untuk mencegah dampak tidak langsung bagi anak-anak. Sengatan cahaya matahari bisa berdampak tidak menyenangkan, dan risiko jangka panjangnya adalah kanker kulit.

Pastikan untuk menggunakan tabir surya yang memiliki SPF 30 atau lebih, dan tidak lupa untuk mengaplikasikannya kembali setiap dua jam.

Ada kepercayaan sebagian orang bahwa risiko terbakar matahari berkurang ketika cuaca mendung di luar atau jika Anda menghabiskan waktu di bawah sinar matahari di bawah beranda. Namun, hal ini tidak benar. Anda masih harus menggunakan tabir surya dalam situasi apapun ketika berada di bawah sinar matahari.

Baca juga artikel terkait RENANG atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Agung DH