Menuju konten utama

Cara Atur Uang THR dan 5 Tips Mengelolanya Agar Tak Ludes Seketika

Agar uang THR tak ludes seketika atau saat itu juga, berikut ini cara mengatur dan 5 tips mengelola THR yang perlu Anda diketahui.

Cara Atur Uang THR dan 5 Tips Mengelolanya Agar Tak Ludes Seketika
Ilustrasi THR. foto/istockphoto

tirto.id - Cara atur uang Tunjangan Hari Raya (THR) dan tips mengelolanya perlu diketahui agar dana tak ludes seketika atau saat itu juga.

Uang THR yang identik dengan Idulfitri biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan penerimanya tanpa menggunakan gaji bulanan.

Apakah uang THR tersebut bakal habis sebelum lebaran atau masih tersisa? Dan, bagaimana cara mengelolanya? Co-Founder MiPOWER by Sequis and Registered Financial Planner, Edwin Limanta, berbagi tips cara mengaturnya.

Cara Atur Uang THR & 5 Tips Mengelolanya

Edwin berbagi 5 perencanaan keuangan sederhana agar uang THR tak ludes dalam waktu singkat. Dan, berikut ini sejumlah saran yang dia berikan, sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (21/4/2022).

1. Alokasikan untuk Zakat Fitrah

Edwin mengatakan, segera alokasikan uang untuk zakat fitrah saat menerima THR sebelum digunakan untuk kebutuhan lebaran lainnya.

“Jika Anda bingung mematok nilainya agar THR Anda juga cukup untuk kebutuhan lebaran lainnya maka bisa alokasikan sekitar 10 persen dari THR untuk zakat, sedekah, dan berbagi berkah untuk sekitar Anda, seperti untuk orang tua, asisten rumah tangga, supir, atau office boy di kantor,” kata Edwin.

Edwin juga mengingatkan bahwa jumlah uang yang akan diberikan dan berapa orang yang dibagikan perlu dikalkulasikan anggarannya.

2. Manfaatkan THR untuk Memenuhi Kebutuhan

Edwin menyarankan untuk terlebih dulu membuat daftar kebutuhan dengan membaginya dalam 3 kategori, yakni kebutuhan penting yang mendesak, kebutuhan penting tidak mendesak, dan kebutuhan tidak penting.

Menurut Edwin, melalui cara ini, saat THR diterima maka akan dapat mengalokasikannya lebih mudah.

Salah satu bentuk kebutuhan yang bisa memanfaatkan dana THR yakni membayar sisa utang sehingga usai lebaran dapat terbebas dari utang dan gaji bulan mendatang dapat dipergunakan untuk tujuan jangka panjang.

3. Mencatat Pemasukan, Pengeluaran, dan Sisa Uang THR

Selain daftar kebutuhan, sebaiknya biasakan mencatat setiap pemasukan, pengeluaran, dan sisa uang THR.

Anda nantinya bisa menilai diri sendiri apakah sudah berhemat atau masih boros sekaligus mengetahui kebutuhan mana yang masih belum dapat terpenuhi agar pendapatan berikutnya cukup membiayai kebutuhan selanjutnya.

4. Persiapan Masa Depan

Persiapan masa depan dilakukan dengan menyisihkan sebagian dana yang dimiliki saat ini ke dalam pos dana darurat, asuransi jiwa & kesehatan serta investasi yang dananya tidak boleh diambil dalam jangka waktu yang telah Anda tetapkan untuk kebutuhan di masa depan.

Dalam menerapkan konsep pay yourself first ini, Anda perlu komitmen yang kuat karena sifatnya jangka panjang.

5. Memanjakan Diri Sendiri

Jika alokasi uang THR sudah diterapkan untuk hal-hal penting, kemudian masih tersisa, barulah Anda bisa memanjakan diri sendiri.

Misalnya, membeli baju lebaran, membeli pernak-pernik lebaran, buka puasa bersama teman, ke salon untuk merapikan rambut sebelum hari raya, dan lainnya.

Edwin berpesan agar mengupayakan anggaran tidak melebihi 10 persen dari dana yang tersedia dan sebaiknya tahan keinginan lainnya sampai tabungan mencukupi atau sampai THR berikutnya.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Yantina Debora