Menuju konten utama

Cara Alami Menghilangkan Milia Bintik Putih di Wajah

Ada 8 cara menghilangkan bintik putih di wajah. Berikut ini panduan dan penjelasannya serta kapan harus menemui dokter jika milia belum berkurang.

Cara Alami Menghilangkan Milia Bintik Putih di Wajah
Ilustrasi perawatan Kulit. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Cara menghilangkan bintik putih di wajah perlu Anda ketahui. Sebab, salah satu permasalahan kulit ini sering terjadi baik pada bayi maupun orang dewasa.

Bintik putih adalah benjolan berwarna putih kecil yang muncul di kulit. Bintik putih yang juga disebut milia ini biasanya akan muncul di hidung, pipi, dan dagu, meskipun juga bisa muncul di tempat lain.

Dilansir dari laman healthline milia paling sering terjadi pada bayi baru lahir, berdasarkan tinjauan 2008, 40 hingga 50 persen bayi baru lahir memang memiliki milia di kulit mereka dalam waktu satu bulan setelah dilahirkan. Milia ternyata juga dapat mempengaruhi anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

Cara Menghilangkan Bintik Putih di Wajah

Milia sebetulnya bisa sembuh dengan sendirinya, namun ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mempercepat proses penyembuhan dan mencegah terbentuknya lebih banyak milia, di antaranya,

1. Jangan mengambil, atau mencoba untuk menghapusnya secara paksa

Mencoba menghilangkan milia secara paksa dapat menyebabkan benjolan berdarah, bopeng, dan bekas luka. Mengikis kulit juga bisa menyebabkan kuman ke daerah tersebut dan ini dapat menyebabkan infeksi.

Dalam kasus bayi di bawah 6 bulan, hal terbaik yang harus dilakukan untuk milia adalah membiarkan benjolan itu hilang dengan sendirinya. Namun jika benjolan tersebut mengganggu maka solusi terbaik adalah menemui dokter anak atau dokter kulit.

2. Bersihkan area milia

Pastikan Anda mencuci muka dengan sabun lembut bebas paraben setiap hari. Sabun apa pun yang tidak ringan akan menghilangkan minyak yang dibutuhkan wajah agar tetap seimbang dan sehat.

Setelah mencuci, tepuk-tepuk kulit Anda agar kering. Ini akan membantu mencegah kulit Anda lecet atau mengering.

3. Buka pori-pori Anda

Setelah membersihkan, Anda mungkin menemukan manfaat untuk membuka pori-pori wajah untuk menghilangkan iritasi. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan duduk di kamar mandi lalu nyalakan shower air panas, setelah itu ruangan akan terisi perlahan dengan uap hangat.

Duduk dalam uap selama lima hingga delapan menit, maka uap akan dengan lembut membuka pori-pori Anda, melepaskan serpihan kulit atau iritasi lain yang mungkin terperangkap di bawahnya.

Setelah duduk di atas uap, matikan pancuran dan tunggu beberapa menit. Tepuk-tepuk wajah Anda hingga kering, dan bilas dengan air hangat untuk menghilangkan iritasi sebelum Anda keluar dari kamar yang beruap.

4. Eksfoliasi area dengan lembut

Eksfoliasi kulit yang lembut dapat membantu menjaga kulit bebas dari iritasi yang menyebabkan milia. Carilah pembersih atau scrub yang mengandung asam salisilat, asam sitrat, atau asam glikolat.

Namun scrub terlalu banyak dapat mengiritasi kulit, jadi Anda tidak boleh melakukannya setiap hari. Mulailah dengan menggunakan scrub seminggu sekali dan lihat apakah itu dapat mengurangi milia Anda.

5. Oleskan masker madu

Madu dapat membantu mengurangi peradangan. Bakteri dan peradangan menyebabkan iritasi kulit, jadi masker madu dapat membantu mengurangi milia Anda.

Satu studi klinis menunjukkan bahwa madu yang dicampur dengan ekstrak kulit kayu manis sangat efektif dalam memerangi bakteri penyebab jerawat. Milia memang biasanya tidak disebabkan oleh bakteri, tetapi masker madu dengan ekstrak kayu manis mungkin masih memperbaiki penampilan kulit Anda.

Cara membuat masker campuran madu dan ekstrak kayu manis:

  • Campurkan tiga atau empat sendok makan madu dengan sekitar satu sendok makan kayu manis.
  • Hangatkan campuran selama sekitar 30 detik.
  • Oleskan lapisan tipis campuran ke wajah Anda
  • Rasakan efek menenangkan hingga 10 menit sebelum dibilas.

6. Semprotkan air mawar

Air mawar adalah air demineral yang mengandung minyak mawar. Minyak mawar dapat menjadi sumber anti-inflamasi yang dipercaya menyegarkan kulit wajah Anda.

Semprotkan air mawar di atas daerah yang terkena milia dua atau tiga kali sehari dan lihat apakah milia membaik. Namun berhati-hatilah dan hindari area mata sebab dapat menyebabkan iritasi pada mata.

7. Gunakan krim retinoid

Beberapa peneliti merekomendasikan krim retinoid topikal untuk menghilangkan milia. Krim retinoid mengandung vitamin A yang sangat penting untuk kesehatan kulit.

Gunakan produk apa pun yang mengandung retinol hanya sekali sehari. Kenakan ketika wajah bersih dan kering. Saat menggunakan krim retinoid, penting untuk menggunakan tabir surya setiap hari. Krim retinoid membuat kulit Anda lebih rentan terhadap kerusakan kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.

8. Pilih tabir surya wajah yang terang

Anda harus sudah memakai tabir surya setiap hari untuk melindungi kulit wajah dari sinar ultraviolet. Manfaat tambahan dari tabir surya yang tepat dapat mengurangi iritasi kulit yang menyebabkan benjolan milia.

Cari tabir surya yang dirancang khusus untuk digunakan pada wajah. Pastikan faktor perlindungan matahari (SPF) 30 atau lebih tinggi.

Tabir surya yang paling ramah kulit akan memiliki minyak mineral sebagai dasarnya dibandingkan dengan minyak lain yang dapat menyumbat kulit. Baca bahan-bahan tabir surya Anda dengan hati-hati untuk memastikan tidak mengandung apa pun yang dapat menyebabkan alergi atau sensitif.

Kapan Menemui Dokter Kulit

Kebanyakan benjolan milia benar-benar akan sembuh sendiri setelah beberapa minggu. Namun jika Anda sudah melakukan perawatan alami dan milia belum berkurang atau jika milia Anda tidak hilang, Anda mungkin perlu mengunjungi dokter kulit.

Terkadang dokter kulit akan menggunakan jarum kecil untuk menghilangkan milia secara manual.

Baca juga artikel terkait KECANTIKAN atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ibnu Azis