Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Cakupan Vaksin Sejumlah Daerah Zona Merah di Jateng Masih Rendah

Sebelum zona merah di Jateng meluas, maka percepatan vaksinasi itu harus segera dilakukan, kata Guru Besar UNS.

Cakupan Vaksin Sejumlah Daerah Zona Merah di Jateng Masih Rendah
Sejumlah tenaga kesehatan memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah rekannya Wulan Ningrum yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/wsj.

tirto.id - Cakupan vaksinasi COVID-19 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang memiliki risiko tinggi atau zona merah COVID-19 masih rendah. Percepatan vaksin di zona merah mendesak dilakukan untuk menekan penularan dan tingkat fatalitas.

Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Ari Natalia Probandari kepada Tirto, Rabu (23/6/2021) mengatakan percepatan vaksinasi khususnya di zona merah yang memiliki lonjakan kasus tinggi perlu jadi perhatian khusus.

“Ini zona merahnya [Jateng] bertambah, ini kita harus memperhatikan terutama yang di zona merah ini cakupan vaksinnya bagaimana. Artinya di situ masih ada terus penularan di tingkat masyarakat. Maka harus dievaluasi vaksinnya, ketersediaanya dan upaya menjaring populasi seperti apa,” kata Ari melalui sambungan telepon.

Sebelum zona merah di Jateng meluas, maka percepatan vaksin itu harus segera dilakukan, kata Ari. Vaksinasi yang dibarengi edukasi masyarakat soal pentingnya vaksin, terutama kepada target yang masih menolak atau takut divaksin.

Strateginya menurutnya dapat dilakukan melalui tingkatan terkecil. Ia mencontohkan di Kota Surakarta yang capaian vaksinasinya pada dosis pertama sudah mencapai 163,53 persen dan dosis kedua mencapai 119,8 persen menurutnya tak lain karena dilakukan pemberdayaan di tingkat RT sebagai pusat informasi vaksinasi sekaligus yang mengkoordinir di tingkat bawah.

Strategi seperti itu menurutnya perlu diberlakukan untuk mempercepat vaksinasi terutama di zona merah. Jika alasannya vaksinasi dapat menimbulkan kerumunan, maka hal itu bisa diberlakukan sistem pendaftaran yang terjadwal sehingga tidak terjadi kerumunan dan layanan vaksinasinya diperluas sampai tingkat puskesmas.

Berdasarkan data yang dipaparkan Pj Sekretaris Daerah Jateng Prasetyo Aribowo saat rapat koordinasi Satgas COVID-19 Nasional pada 20 Juni 2021 lalu, zona merah di Jateng bertambah dari semua delapan kabupaten/kota menjadi 13 per 7-19 Juni 2021. Di antara 13 daerah zona merah itu beberapa capaian vaksinasi masih rendah.

“Cakupan vaksinasi dosis pertama yang terendah masih Pekalongan, Tegal, Kendal, Brebes, Jepara,” kata Prasetyo.

Dari lima kabupaten dengan capaian vaksinasi terendah itu empat di antaranya yakni Pekalongan, Tegal, Brebes, dan Jepara merupakan daerah zona merah. Sedangkan cakupan vaksinasi dosis kedua terendah yakni kabupaten Purbalingga, Grobogan, Pekalongan, Tegal, Brebes. Daerah tersebut merupakan zona merah kecuali Purbalingga.

Berikut merupakan kabupaten/kota zona merah di Jateng per 7-19 Juni 2021;

1. Kudus

2. Demak

3. Grobogan

4. Pati

5. Jepara

6. Blora

7. Pekalongan

8. Semarang

9. Brebes

10. Tegal

11. Sragen

12. Wonogiri

13. Kota Semarang.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Abdul Aziz