Menuju konten utama

Cak Imin Minta Pemerintah Evaluasi Kawasan Ekonomi Khusus

Cak Imin mengklaim dampak dari kawasan ekonomi khusus (KEK) masih minim. Dia meminta pemerintah untuk melakukan evaluasi.

Cak Imin Minta Pemerintah Evaluasi Kawasan Ekonomi Khusus
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) menyalami pendukungnya seusai menyerahkan berkas bakal calon legislatif (bacaleg) partainya untuk Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (13/5/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/AWW.

tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendorong pemerintah melakukan evaluasi peruntukan lahan dan manajemen bisnis pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal itu seiring dengan kontribusi KEK terhadap pembangunan nasional dinilai minim.

Dia merinci menurut laporan Danareksa Research Institute (DRI) diketahui bahwa rata-rata kontribusi KEK ke produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada periode 2019 hingga 2022 baru mencapai 1,31 persen. Dia menilai, angka kontribusi KEK yang tersebar di Sulawesi, Maluku, dan Papua, sebagaimana data yang dilaporkan DRI tersebut masih terbilang kecil.

"Seharusnya 'kan bisa 10 persen, malah kalau di China itu setiap kawasan ekonomi khusus bisa menyumbang sampai 22 persen PDB," katanya dikutip dari Antara, Jumat (9/6/2023).

Lebih lanjut, dia menuturkan evaluasi penting dilakukan untuk memetakan kesesuaian jenis industri yang dikembangkan dengan karakteristik lahan. Kemudian, untuk mengetahui kemampuan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) dalam mengelola bisnis KEK.

"Kawasan Ekonomi Khusus ini sejati-nya untuk pemerataan ekonomi. Tapi kalau dampaknya minim, atau malah stagnan, ya harus segera dievaluasi. Saya harap pemerintah segera memetakan persoalannya," bebernya.

Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini meminta pemerintah agar meningkatkan koordinasi dengan BUPP KEK untuk melakukan pembenahan strategi bisnis seluruh KEK. Hal itu dalam rangka pemerataan pengembangan KEK yang tersebar di seluruh wilayah. Selain itu, Cak Imin juga berharap, masing-masing KEK mengadopsi role model transpolitan tersebut.

Dia menjelaskan, model transpolitan tersebut memiliki tujuan yang selaras dengan pengembangan KEK. Salah satunya, pembangunan yang cepat dan merata, terutama di daerah-daerah yang masih terbelakang.

"Dan yang paling penting itu SDM-nya. Saya harap kapasitas SDM Indonesia ditingkatkan agar kualitas tenaga kerja maupun pihak yang terlibat di kawasan ekonomi khusus juga meningkat," pungkasnya.

Untuk diketahui, Menko Perekonomian Airlanga Hartarto melaporkan Indonesia memiliki 19 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yakni 17 yang beroperasi dan 2 KEK dalam pembangunan. Airlangga mengatakan, capaian prestasi KEK pada 2022 mencapai sebesar Rp30,9 triliun dengan investasinya dengan lapangan kerja [yang dihadirkan] mencapai 27.526. Ia menargetkan angka investasi naik hingga dua kali lipat.

"Target [investasi] tahun ini adalah Rp61,9 triliun pada 2023 dengan lapangan kerja 78.774 orang," kata Airlangga.

Airlangga mengatakan, secara kumulatif hingga 2022, KEK sudah menyerap Rp113,2 triliun dan khusus wisatawan mancanegara pada 2021 sebesar 1,56 juta orang dan pada 2022 meningkat 5,47 juta dan Januari 2023 mencapai 735.947.

"Kalau ini terus berlangsung dalam situasi menjelang normal berarti bisa mencapai 1,3 juta wisatawan sehingga target 1,5 juta turis bisa kita masuk pada tahun ini," kata Airlangga.

Baca juga artikel terkait KAWASAN EKONOMI KHUSUS

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin