Menuju konten utama

Cak Imin Ancam Koalisi Bubar Tanggapi Survei Duet Prabowo-Ganjar

Ketum PKB Muhaimin Iskandar mengungkapkan Koalisi Indonesia Raya akan bubar jika Prabowo memilih berpasangan dengan Ganjar.

Cak Imin Ancam Koalisi Bubar Tanggapi Survei Duet Prabowo-Ganjar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengungkapkan Koalisi Indonesia Raya akan bubar bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih pasangan lain dalam proses pencalonan presiden di Pemilu 2024 mendatang. Hal itu sebagai bentuk tanggapan atas hasil sejumlah survei yang memasangkan Prabowo dengan Ganjar Pranowo.

"Saya akan bikin komposisi lain," kata Muhaimin Iskandar di Gedung DPP PKB, Jakarta Pusat pada Senin (21/11/2022).

Namun, dirinya masih merahasiakan mengenai siasat dan rencana politiknya di masa depan, termasuk apakah masih bertahan dalam Koalisi Indonesia Raya atau mencari koalisi lain.

"Kita lihat nanti," jelasnya.

Sosok yang akrab disapa Cak Imin ini tidak memungkiri bahwa komunikasi pihaknya dengan Gerindra masih terkendala. Salah satu alasannya, kedua ketua umum baik Prabowo atau Cak Imin memiliki kehendak yang sama untuk menjadi capres 2024.

"Kita akan duduk bersama berdua karena sampai detik ini masing-masing masih ngotot menjadi capres," terangnya.

Dirinya menyebutkan bahwa keinginannya untuk menjadi capres karena didasari oleh hasil Muktamar PKB yang tak bisa diubah dengan mudah. Perlu ada muktamar lain untuk mengganti keputusan tersebut.

"Kalau nanti ada negosiasi dan terjadi perkembangan baru saya bikin muktamar untuk mengubah," terangnya.

Cak Imin tak memungkiri bahwa elektabilitas menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan capres. Dirinya tak ingin naif dengan memaksakan capres tanpa ada potensi kemenangan.

"Maka ujung kesimpulannya nanti ya harus menyesuaikan. PKB harus realistis dan seterusnya," ujarnya.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Maya Saputri