Menuju konten utama

Cadangan Berkurang, Jokowi: Lifting Minyak 734.000 BOPD di 2020

Target lifting minyak dan gas bumi pada 2020 diasumsikan masing-masing sebesar 734 ribu barel dan 1,19 juta barel setara minyak per hari.

Cadangan Berkurang, Jokowi: Lifting Minyak 734.000 BOPD di 2020
Petugas mengendarai sepeda saat melakukan pengecekan Refinery Unit V, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (22/7/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pemerintah menetapkan target produksi minyak dan gas bumi siap jual (lifting migas) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2020.

Target lifting 2020 yakni 734 ribu barrel oil per day (bopd) atau barel per hari untuk minyak dan 1,19 juta barel gas setara minyak per hari.

Meski angka tersebut lebih rendah ketimbang target lifting migas 2019 yang sebesar 2.025.000 barel per hari, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, akan terus melakukan optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam termasuk minyak dan gas bumi.

"Target lifting minyak dan gas bumi di tahun 2020 diasumsikan masing-masing sebesar 734 ribu barel dan 1,19 juta barel setara minyak per hari," kata Jokowi, dalam pidato Sidang DPR RI RAPBN 2020, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Dalam target lifting Migas dalam APBN 2019 terdiri atas lifting minyak 775 ribu barel per hari dan lifting gas bumi 1.250.000 barel setara minyak per hari.

Jokowi menyebut, dalam asumsi makro eknonomi, harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan sekitar 65 dollar AS per barel. Hal ini disesuaikan dengan kondisi pergerakan harga minyak di pasar global.

"Dengan sensitivitas yang tinggi terhadap berbagai dinamika global, Pemerintah terus memantau pergerakan harga minyak dan komoditi global," kata dia.

Sebelumnya, penurunan target lifting Migas ini telah disinggung oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, penyebab penurunan lifting adalah ladang-ladang minyak yang berada dalam posisi menurun cadangannya (decline).

Penurunan lifting juga telah terjadi selama 2019. Menurut dia, produksi migas sudah turun 3 persen dari 778 ribu barel per hari pada 2018 menjadi 754 ribu barel per hari pada Juni 2019.

"Target produksi minyak bumi siap jual (lifting) pada 2020 diprediksi turun 3 persen dari target (outlook)," kata Dwi.

Baca juga artikel terkait SKK MIGAS atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali