Menuju konten utama

Sandiaga Tegaskan akan Teruskan Normalisasi Ciliwung

Normalisasi Ciliwung terhenti akibat sulitnya pembebasan lahan di sejumlah tempat.

Sandiaga Tegaskan akan Teruskan Normalisasi Ciliwung
Suasana Sungai Ciliwung yang meluap dan merendam pemukiman di Kampung Pulo, Jakarta, Selasa (6/2/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id -

Pemprov DKI Jakarta akan meneruskan normalisasi Ciliwung yang sempat terhenti lantaran pembebasan lahan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, ia dan Anies Baswedan akan membujuk warga di sekitar bantaran Ciliwung untuk mau mendukung program Pemprov dan Pemerintah Pusat tersebut.

"Tadi saya sudah berkoordinasi dengan Pak Menteri PUPR [Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]. Kami di Pemprov DKI ingin percepatan dan kami akan support pemerintah pusat 100 persen untuk bisa mengeksekusi dan merealisasi sodetan Ciliwung," ungkapnya di Jakarta Creative Hub, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2018).

Normalisasi Ciliwung terhenti akibat sulitnya pembebasan lahan di sejumlah tempat. Kebijakan untuk melanjutkan normalisasi Ciliwung terakhir dikeluarkan oleh Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat melalui Keputusan Gubernur Nomor 1144 Tahun 2017.

Djarot menetapkan normalisasi Ciliwung berlanjut di 11 kelurahan yang berada di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Sedangkan normalisasi Sungai Ciliwung selama empat tahun sebelumnya berlangsung di Kampung Pulo, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Cawang Pulo.

Beberapa penggusuran yang dilakukan pemerintahannya juga masih digugat di pengadilan dan belum incraht.

Kendati demikian, Sandi mengatakan bahwa kebutuhan untuk membuat sodetan Ciliwung sangat mendesak mengingat tingginya intensitas hujan yang kerap mengguyur Jakarta dan Bogor. Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka Jakarta menjadi langganan banjir ketika kiriman air dari Hulu Ciliwung datang dengan debit yang besar.

"Kasus hukumnya masih berlanjut. Kalau kami, sebagai tergugat, ingin ada penyelesaian melalui mediasi, tentunya karena proses hukum akan memakan waktu," sebut mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia itu.

Ia juga berjanji akan turun langsung menemui warga untuk melakukan mediasi soal relokasi warga dari bantaran sungai. Sebab, kata dia, beberapa warga sudah menyatakan siap untuk direlokasi demi kepentingan normalisasi sungai.

Namun, hal itu tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat karena saat ini Pemprov tengah fokus pada penanggulangan banjir yang merendam sejumlah kelurahan di Jakarta.

"Jadi ada beberapa warga yang menyatakan setelah bertahan, mereka sampaikan 'ya susah'. Kalau memang bisa disediakan perumahan di dekat tempat mereka tinggal sekarang yang layak dan tidak terlalu jauh dari ekosistem mereka sekarang yaitu pendidikannya, sosialnya, ekonominya, mereka bisa mendukung program penataan yang dilakukan oleh pemerintah," ucap Sandi.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dipna Videlia Putsanra