Menuju konten utama
Ketahanan Pangan

Buwas Masih Cari Cara Selesaikan Masalah Kenaikan Harga Beras

Buwas menduga, kegiatan hari ini dalam rangka membahas arahan Presiden Jokowi untuk mewaspadai inflasi akibat beras.

Buwas Masih Cari Cara Selesaikan Masalah Kenaikan Harga Beras
Pekerja mengangkut karung berisi beras di Gudang Bulog Pulo Brayan, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (24/1/2023). ANTARA FOTO/Yudi/Lmo/hp.

tirto.id - Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Komjen Purn Budi Waseso mengakui bila harga beras mulai naik. Ia mengatakan, pemerintah tengah berupaya menyelesaikan masalah beras ini.

“Untuk mengendalikan inflasi itu, kan, salah satunya kebutuhan pokok yang mendasar, kan, beras ya. Nah, beras ini sekarang sedang naik, naik, naik. Terus tentunya dengan kenaikan beras ini menyumbang inflasi tinggi ya, nah ini sekarang gimana kita bisa mengatasi masalah ini, kebutuhan masalah beras ini,” kata pria yang akrab disapa Buwas di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Buwas menduga, kegiatan hari ini dalam rangka membahas arahan Presiden Jokowi untuk mewaspadai inflasi akibat beras. Ia mengaku Bulog mendapat tugas untuk melakukan operasi pasar. Saat ini, Bulog pun tengah melakukan operasi pasar.

“Kami surah lakukan juga ke seluruh wilayah, hanya kenapa kok sekarang masih tinggi harganya? Nah, ini mungkin nanti kita bahas dari sisi mana nih,” kata Buwas.

Buwas mengaku, rapat hari ini kemungkinan membahas kesiapan masalah kebutuhan bahan pokok jelang masa lebaran.

Akan tetapi, rapat tidak membahas masalah mafia beras, melainkan soal ketersediaan dan masalah beras. Kemudian pembahasan akan mengarah pada persiapan menghadapi puasa dan lebaran.

“Kami sedang mempelajari itu. Tapi gimana pun sekarang, kan, pemerintah sudah melakukan langkah-langkah, upaya seperti tidak hanya beras saja, tapi seperti kedelai kan juga kita impor untuk memenuhi kebutuhan, khususnya pengrajin tahu," kata Buwas.

Baca juga artikel terkait HARGA BERAS atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz