Menuju konten utama

Bus Jatuh ke Jurang di Sumsel, 25 Orang Meninggal

Kecelakaan bus di Sumsel mengakibatkan 25 orang meninggal dunia dan 16 luka-luka

Bus Jatuh ke Jurang di Sumsel, 25 Orang Meninggal
Petugas gabungan dari SAR Pagaralam, TNI, Polri, BPBD dan Tagana melakukan evakuasi korban kecelakaan Bus Sriwijaya dengan rute Bengkulu - Palembang yang masuk jurang di Liku Lematang, Prahu Dipo, Dempo Selatan, Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019). Berdasarkan data dari Polres Pagaralam dari total 39 orang penumpang bus yang menjadi korban, 25 orang meninggal dunia dan 14 orang mengalami luka berat dan ringan. ANTARA FOTO/Handout/Dok Basarnas Palembang/wsj.

tirto.id - Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Lintas Pagar Alam-Lahat kilometer 9, Dusun Plang Kenidai, Kelurahan Plang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. Kecelakaan terjadi pada Senin (23/12/2019) malam pukul 23.15 WIB.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol. Supriadi, mengatakan kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi pada bus Sriwijaya Mitsubhisi Fuso BM dengan nomor polisi BD 7031 AU.

Bus yang dikemudikan oleh supir bernama Fery tersebut menabrak dinding penahan tikungan Lematang Indah sehingga masuk kedalam jurang kurang lebih 150 meter dan jatuh ke dasar aliran Sungai Lematang.

Dari hasil evakuasi per Selasa (24/12/2019) dini hari, setidaknya terdapat 22 orang meninggal dunia, 7 orang luka berat, dan 9 orang luka ringan. Kerugian materiil yang tercatat sejumlah Rp170 juta.

Supriadi mengatakan awalnya bus tersebut membawa penumpang kurang lebih 50 orang, berjalan dari arah Bengkulu kota mengarah ke Palembang sekira pukul 14.00 WIB berangkat dari pool.

"Pada saat melewati TKP tikungan Lematang Indah kilometer 9 Kota Pagar Alam sekira pukul 23.00 WIB, bus kecepatan tinggi menabrak dinding pembantas sehingga masuk ke jurang sedalam kurang lebih 150 meter dan jatuh ke tengah aliran Sungai Lematang, yang mengakibatkan korban luka-luka dievakuasi, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Besemah, Pagar Alam dan bus mengalami rusak berat," kata Supribadi, Selasa dini hari.

Sementara itu, pagi tadi Kementerian Perhubungan mengonfirmasi jumlah korban pada kejadian kecelakaan lalu lintas tunggal yang menimpa Bus Sriwijaya Mitsubishi Fuso BM itu.

"Saat ini korban meninggal dunia sebanyak 25 orang, luka berat 7 orang, luka ringan 9 orang. Saya juga mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini, termasuk terhadap keluarga korban meninggal, semoga diberikan ketabahan,” jelas Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Pitra Setiawan dalam ketetangan resmi yang diterima Tirto, Selasa (24/12/2019).

Ia menjelaskan, kecelakaan tersebut masih dalam proses evakuasi korban dan masih memungkinkan adanya jumlah korban bertambah. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kepolisian, Dinas Perhubungan maupun pihak terkait mengenai kecelakaan ini.

"Saya juga minta KNKT dan Kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian ini serta penyebabnya supaya ke depannya tidak terulang kejadian serupa lagi. Kalau nanti hasilnya operator tidak menjamin keselamatan kendaraan dalam arti tidak laik jalan maka bisa saja nanti operator untuk bertanggungjawan secara hukum,” kata dia.

Saat ini, korban luka-luka telah dibawa ke Rumah Sakit Daerah Besemah Pagar Alam. Kondisi bus mengalami rusak berat. Pihak Polres Pagar Alam dan instansi terkait juga masih terus melaksanakan proses evakuasi di lokasi kejadian.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN BUS atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo & Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo & Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Haris Prabowo & Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri