Menuju konten utama

Buntut Dicopotnya Andriaan Saul: Sriwijaya Air Harus Hadapi BUMN

Pencopotan Joseph Andriaan Saul dari jabatan Direktur Utama PT Sriwijaya Air berbuntut pemanggilan oleh Citilink yang juga entitas anak usaha BUMN PT Garuda Indonesia.

Buntut Dicopotnya Andriaan Saul: Sriwijaya Air Harus Hadapi BUMN
Pesawat Sriwijaya Air. FOTO/en.wikipedia.org

tirto.id - Pencopotan Joseph Andriaan Saul dari jabatan Direktur Utama PT Sriwijaya Air berbuntut panjang. Hari ini, Rabu (11/9/2019), manajemen Citilink, yang berwenag atas pengelolaan operasional Sriwijaya, memanggil direksi perusahan tersebut untuk meminta penjelasan.

Dari angenda yang diterima Tirto, pertemuan manajemen Citilink dan Sriwijaya dilakukan di Lantai 25 pukul 10.00 WIB di Menara BNI, Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Namun, pertemuan pertemuan dilakukan secara tertutup.

Rapat terpantau selesai sekitar pukul 12.00 WIB. Beberapa pejabat tampak turun ke lobby gedung, tapi memilih berlalu tanpa menghiraukan wartawan yang sudah menunggu. Beberapa di antaranya adalah Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra dan Direktur Keuangan Citilink Indonesia Ester Siahaan.

Ada pula Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Fuad Rizal, Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar. Kemudian sejumlah nama bekas direksi Sriwijaya Air yang baru dicopot, yakni Joseph Adriaan Saul dan Joseph Tendean, juga hadir.

Semua pejabat yang hadir tak memberikan statmen apapun soal hasil pertemuan. Namun, berdasarkan surat yang dikirim Citilink kepada para pemegang saham Sriwijaya Air, agenda hari itu di antaranya meminta pada pemegang saham memberikan penjelasan.

Surat bernomor: Citilink/JKTDZQG/LRT-20243/0919 tersebut ditujukan kepada Hendry Lie, Chandra Lie, Johanes Bundjamin, Andy Halim, dan Fandy Lingga sebagai perwakilan pemegang saham Sriwijaya Air.

Di dalam surat, dijelaskan bahwa pemanggilan juga didasarkan atas arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rencananya, rapat tersebut juga akan dihadiri perwakilan dari BNI, Pertamina, dan GMF.

Para pemegang saham ingin diberikan penjelasan soal pencopotan beberapa pejabat Sriwijaya. Pasalnya tak hanya Direktur Utama, Joseph Andriaan Saul yang dicopot.

Selain Joseph ada pula, Harkandri M. Dahler yang menjabat Direktur Sumber Daya Manusia dan Layanan, serta Joeph K. Tendean selaku Direktur Komersial juga diberhentikan.

Dalam rapat keputusan Dewan Komisaris PT Sriwijaya Air sebelumnya mencopot dan mengangkat Bapak Anthony Raimond Tampubolon selaku Plt Direktur Utama, Plt Direktur of Human Capital and Service dan Plt Director of Commercial.

Dengan demikian, susunan baru Dewan direksi Sri Wijaya sebagai berikut:

1. Anthony Raimond Tampubolon sebagai Plt Direktur Utama, Plt Direktur of Human Capital and Service dan Plt Director of Commercial dan Direktur Legal & Compliance

2. Amrulhoh Hakim sebagai Director of Finance (DF)

3. Fadjar Semiarto sebagai Director of Opreation (DO) 4. Romdani selaku Director of Maintenance & Enginering (DE)

5. Toto Soebandoro sebagai Direktur (DV) Sementara dalam pekalsana tugas harian baik Direktur Utama dan Director of Commercial PT Sriwijaya Air dijabat oleh Robert D. Waloni dan Rifai.

Baca juga artikel terkait SRIWIJAYA AIR atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana