Menuju konten utama

Bulog Klaim Impor 30 Ribu Ton Jagung Belum Tentu Dilaksanakan

"Kalau dalam negeri ada (stok jagung), ngapain kita impor,” ucap Buwas.

Bulog Klaim Impor 30 Ribu Ton Jagung Belum Tentu Dilaksanakan
Pekerja menyortir jagung di Desa Sukamukti, Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (17/4/2018). ANTARA FOTO/Agvi Firdaus

tirto.id - Direktur Utama Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengatakan, rencana impor jagung sebanyak 30 ribu ton yang disetujui pada bulan ini belum tentu dilaksanakan. Pasalnya, kata Buwas, stok jagung dalam negeri masih dapat mencukupi kebutuhan.

“Bulog sudah ada perintah. Tapi kan belum tentu harus dijalankan. Kalau dalam negeri ada (stok jagung), ngapain kita impor,” ucap Buwas kepada wartawan di Gedung Menko Perekonomian pada Selasa (22/1).

Menurut Buwas, keyakinannya untuk tidak perlu menjalankan impor jagung didukung oleh laporan peta produksi jagung yang baru saja diterimanya. Ketika ditanya mengenai jumlahnya, Buwas menjelaskan bahwa hal itu masih berada dalam tahap perhitungan.

Saat ini, kata Buwas, Bulog sedang mendapat tugas untuk menyerap jagung petani pada musim panen Februari-April 2019. Karena itu, ia mengatakan, sampai saat ini belum melakukan tender terkait impor jagung 30 ribu ton.

“30 ribu ton itu sudah pesanan, tapi kalau ternyata bisa dipenuhi dalam negeri ya tidak perlu,” ucap Buwas.

Selain itu, kata Buwas, pemerintah juga akan melakukan penyerapan jagung lebih awal untuk mengantispasi lonjakan stok jagung. Hal itu dilakukan untuk mengantispasi masa panen puncak jagung pada bulan Februari-April 2019 nanti.

“Jangan sampai harga itu anjlok. Ini kan banyak dan Bulog ditugaskan untuk menyerap,” ucap Buwas.

Terkait penyerapan itu, Buwas mengaku akan memanfaatkan sejumlah gudang yang biasanya dipakai untuk menyimpan beras. Namun, kata Buwas, Kementerian Pertanian telah meminta agar penyerapan jagung didahulukan meskipun masanya bersamaan dengan panen beras.

Ditemui secara terpisah, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan izin impor sudah keluar. Menurut dia, proses impor jagung juga sudah berjalan.

“Itu sudah jalan (impor). Kami sudah kasih persetujuan. Tinggal Bulog yang melakukan,” ucap Enggar kepada wartawan di Gedung Menko Perekonomian pada Selasa (22/1).

Baca juga artikel terkait IMPOR JAGUNG atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Alexander Haryanto