Menuju konten utama

Bukit Algoritma: Status Gantung KEK Cikidang Sukabumi

Proyek 'Bukit Algoritma' yang digagas politikus PDIP dan pendiri Inovator 4.0 Budiman Sudjatmiko bergantung pada status KEK Cikidang.

Lahan perkebunan sawit, berburu, agrowisata mlik keluarga Handoko, pemilik tanah 1.000 ha di Cikidang, Sukabumi. Lokasi ini disebut-sebut bakal dibangun Kawasan Ekonomi Khusus & 'Bukit Algoritma', mimpinya jadi 'Silicon Valley' Indonesia. tirto.id/Adi Renaldi

tirto.id - Keluhan sinyal provider ponsel yang kerap byarpet mungkin jadi pengalaman sehari-hari bagi pemuda seperti Ahmad. Pria usia 20-an tahun yang tinggal di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, ini acap frustrasi ketika asyik berselancar internet atau bermain gim.

“Di sini jangan harap dapat sinyal,” kata Ahmad. “Paling cuma dua provider doang yang nyangkut. Mau pakai GPS juga susah. Jadi kalau nyasar mending tanya orang.”

Maklum. Terletak 108 km dari Jakarta, Cikidang adalah daerah yang didominasi perkebunan sawit, berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan pekebun.

Di daerah itu nama PT Bintangraya Lokalestari tidak asing di telinga warga lokal. Ketika masuk pada 2009, perusahaan milik keluarga Handoko tersebut berekspansi hingga kini mengelola lebih dari 11.000 hektare lahan di delapan kecamatan. Mayoritas izin lahan adalah hak guna usaha dan hak guna bangunan.

-->