Menuju konten utama

Bukalapak Bantah Isu Peretasan dan Pastikan Data Konsumen Aman

Bukalapak membantah isu peretasan dan memastikan data konsumen aman.

Bukalapak Bantah Isu Peretasan dan Pastikan Data Konsumen Aman
Direktur Consumer Service Telkom Indonesia Siti Choiriana (kanan), membawa banner disaksikan Direktur Utama Finnet Paulus Djatmiko (kiri) dan Director of Payment, Fintech & Virtual Product Bukalapak Victor Lesmana, usai penandatanganan naskah kerjasama, di Jakarta, Rabu (30/10/2019). ANTARA FOTO/Audy Alwi.

tirto.id - Situs web perdagangan online Bukalapak membantah berita tentang Data Bocor Bukalapak yang dijual di forum Hacker. Menurut keterangan tertulis Bukalapak yang diterima Tirto, Rabu (6/5/2020), ancaman peretasan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab terhadap industri teknologi digital selalu ada.

"Perlu ditegaskan bahwa saat ini data konsumen aman di Bukalapak," ujar CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin.

Menurutnya, saat ini Bukalapak menggunakan sistem perlindungan berlapis saat menerima, menyimpan, dan mengolah seluruh data pengguna.

Saat menerima, Bukalapak menggunakan metode https sehingga data yang masuk tidak mudah diretas. Saat menyimpan, Bukalapak menerapkan metode perlindungan termutakhir dengan perlindungan berlapis.

Saat menggunakan dan mengolah, Bukalapak memonitor secara ketat, sehingga jejak orang yang mengakses, membaca, mengganti, atau menghapus data terekam secara baik.

"Untuk data-data yang sensitif seperti KTP, kami simpan di storage khusus dalam periode waktu tertentu yang dapat secara otomatis terhapus untuk melindungi privasi user kami," ujar Rachmat.

Namun, Bukalapak mengingatkan seluruh pengguna untuk melakukan langkah-langkah pencegahan sesuai dengan Kebijakan Privasi Bukalapak. Langkah ini termasuk:

1. Ganti password akun secara berkala.

2. Aktifkan verifikasi dua langkah.

3. Lebih berhati-hati terhadap phishing.

4. Perbarui data diri secara berkala.

5. Amankan data finansial.

"Sebagai mitra jutaan UMKM, Bukalapak akan berupaya sekuat tenaga guna memastikan bangsa Indonesia dapat terus memiliki pilihan dan kesempatan untuk semua orang supaya bisa hidup lebih baik," kata Rachmat.

Pada saat ada percobaan peretasan pada tahun 2019, Bukalapak menyatakan, telah menemukan sumbernya dan menguatkan data security mereka. Bukalapak juga mengingatkan para pengguna untuk mengambil langkah pengamanan secara berkala termasuk mengganti password, dan menggandakan keamanan di sistem.

CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin menjelaskan, "Keamanan user data adalah prioritas kami sehingga dari waktu ke waktu, kami selalu mengimplementasi berbagai upaya demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak serta memastikan data-data pengguna tidak disalahgunakan."

Baca juga artikel terkait PERETASAN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH