Menuju konten utama

Buka Rute ke Kertajati, Kemenhub akan Beri Insentif untuk Maskapai

Kemenhub dan operator bandara akan memberikan insentif bagi maskapai agar mereka mau membuka rute dan menambah jadwal penerbangan ke Kertajati.

Buka Rute ke Kertajati, Kemenhub akan Beri Insentif untuk Maskapai
Area check-in penumpang di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id -

Masih sedikitnya maskapai yang membuka rute penerbangan reguler ke Kertajati, dinilai jadi faktor yang memengaruhi sepinya aktivitas penumpang di Bandara Internasional Jawa Barat (BJlB).

Guna mengatasi masalah itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan operator bandara akan memberikan insentif bagi maskapai agar mereka mau membuka rute dan menambah jadwal penerbangan ke Kertajati.

"Airline itu kan enggak bisa dipaksa karena mereka berpikir bisnis, jadi harus ada insentif. Misalnya, apakah lending fee yang lebih rendah, parking fee yang lebih rendah dan lain-lain," kata Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Perhubungan Cris Kuntadi saat dihubungi Rabu (10/3/2019).

Selain jumlah maskapai, Cris menyebut bahwa hal lain yang menjadi penyebab sepinya penumpang di BIJB Kertajati karena keterbatasan akses menuju lokasi, terutama dari Jakarta dan Bandung.

Keberadaan jalan provinsi yang masih belum memadai juga turut menjadi faktor yang mempersulit akses dari Jakarta dan Bandung menuju bandara tersebut.

"Akses jalan tol, misalnya, masih dalam proses. kemudian akses lainnya, jalan provinsi itu juga sedang perbaikan semuanya. Tapi kita sih tetap yakin Kertajati akan jadi alternatif untuk pemindahan orang dari satu tempat ke tempat lain di Jawa barat," imbuhnya.

Di samping itu, pemerintah juga tengah mengkaji apakah nantinya Kertajati akan jadi bandara pengganti atau bandara tambahan untuk menunjang kapasitas penumpang di bandara Husein Sastranegara.

Cris menambahkan, jika nantinya BJIB Kertajati ditetapkan sebagai pengganti dan bandara Husein ditutup operasionalnya maka ia yakin aktivitas penumpang di bandara tersebut akan membludak.

"Jadi akan dipindah semuanya ke Kertajati. itu alternatif pertama, alternatif kedua adalah untuk menambah kapasitas. jadi kalau di Husein nanti full misalnya maka bisa dialihkan ke Kertajati," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait BANDAR UDARA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Nur Hidayah Perwitasari