Menuju konten utama

Bujet Vaksin Corona Disiapkan Rp34 Triliun hingga 2021

Anggaran yang disiapkan bisa langsung digunakan saat vaksin Corona sudah ada.

Bujet Vaksin Corona Disiapkan Rp34 Triliun hingga 2021
Menteri Keuangan Sri Mulyani membacakan tanggapan pemerintah atas pengesahan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 dalam Rapat Paripurna DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani mencadangkan anggaran sebesar Rp34,32 triliun khusus untuk pengadaan vaksin COVID-19.

Pencadangan akan mulai dilakukan pada tahun ini untuk pengadaan vaksin sebesar Rp5 triliun sementara sisanya Rp29,23 triliun akan digunakan untuk pengadaan vaksin di 2021.

"Kita lihat totalnya mencapai Rp5 triliun dan Rp29 triliun untuk program vaksinasi tahun depan [2021]," jelas dia dalam rapat kerja berasama Komisi XI DPR RI, Kamis (12/11/2020).

Total pencadangan anggaran untuk vaksin secara keseluruhan berasal dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp97,26 triliun di 2020. Selain membahas anggaran pencadangan vaksin, Sri juga memaparkan mengenai belanja pemerintah di sektor kesehatan lain.

Di antaranya insentif yang diberikan pada 300 ribu tenaga kesehatan sudah digelontorkan sebesar Rp6,63 triliun. Kemudian untuk insentif iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar Rp4,11 triliun. Ada juga insentif kematian dianggarkan sebesar Rp60 miliar. Lalu anggaran Gugus Tugas Penanganan COVID Rp3 triliun. Serta ada pula insentif perpajakan di bidang kesehatan Rp3,49 triliun.

Total pencadangan untuk belanja kesehatan dan pengadaan vaksin untuk kebutuhan penanganan COVID-19 mencapai Rp45 triliun.

Mengenai progres realisasinya, hingga saat ini Kementerian keuangan mengungkap anggaran kesehatan baru terserap Rp34,07 triliun atau sekitar 35 persen dari total dana PEN sebesar Rp97,26 triliun di 2020.

Tak hanya membahas soal anggaran belanja kesehatan, untuk memastikan progres pengujian vaksin optimal, Sri memastikan BUMN yang saat ini tengah mengurus uji klinis vaksin yaitu Biofarma juga akan disuntik Penyertaan Modal Negara (PMN).

“PMN kami masukkan Bio Farma. Bio Farma akan menjadi institusi penting dalam memproduksi vaksin secara kolaboratif,” jelas dia.

Sebagai informasi, total suntikan modal dari pemerintah kepada Biofarma berjumlah Rp2 triliun. Selain Bio Farma, Kementerian Keuangan memberikan PMN untuk PT Kimia Farma Tbk sebesar Rp254 miliar, PT Indofarma Tbk Rp199 miliar dan PT Pertamina Bina Medika Rp1 triliun.

Baca juga artikel terkait VAKSIN CORONA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali