Menuju konten utama

BPS Ungkap Penyebab Penumpang Transportasi Turun di Februari

BPS mencatat jumlah penumpang seluruh moda transportasi nasional mengalami penurunan selama Februari 2023 jika dibandingkan periode Januari sebelumnya.

BPS Ungkap Penyebab Penumpang Transportasi Turun di Februari
Calon penumpang pesawat antre di area lapor diri sebelum melakukan penerbangan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (4/1/2023). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/rwa.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang seluruh moda transportasi nasional mengalami penurunan selama Februari 2023 jika dibandingkan periode Januari sebelumnya. Penurunan terjadi baik pada angkutan udara domestik dan internasional, angkutan laut hingga kereta api.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menjelaskan, penurunan di seluruh moda transportasi pada Februari 2023 diantaranya karena adanya efek musiman. Sebab Februari merupakan masa long season.

"Kemudian juga kalau kita lihat di bulan Februari jumlah harinya lebih sedikit dibandingkan Januari," kata dia dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Selain itu, penurunan penumpang juga terjadi akibat cuaca buruk di Februari 2023. Kondisi ini mengganggu aktivitas penerbangan dan juga pelayaran reguler yang melayani transportasi masyarakat.

"Hal ini mengakibatkan terjadinya pembatalan beberapa penerbangan dan penghentian sementara aktivitas pelayaran," katanya.

Merujuk data BPS, untuk jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Februari 2023 sebanyak 4,4 juta orang, atau turun 11,04 persen dibanding kondisi pada Januari 2023.

Penurunan jumlah penumpang terjadi di seluruh bandara utama yang diamati, yaitu Bandara Kualanamu-Medan sebesar 25,30 persen; Ngurah Rai-Denpasar sebesar 24,15 persen; Hasanuddin-Makassar sebesar 13,20 persen; Juanda-Surabaya sebesar 10,88 persen; dan Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 8,16 persen.

Sementara jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri (internasional) pada Februari 2023 sebanyak 1,1 juta orang atau turun 4,40 persen dibanding keadaan pada Januari 2023.

Penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Ngurah Rai-Denpasar sebesar 15,07 persen; Kualanamu-Medan sebesar 6,51 persen; dan Juanda-Surabaya sebesar 3,15 persen.

Selanjutnya untuk penumpang angkutan laut dalam negeri pada Februari 2023 tercatat 1,3 juta orang atau turun 15,17 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan sebesar 68,33 persen; Balikpapan sebesar 59,31 persen; Makassar sebesar 29,06 persen; dan Tanjung Priok sebesar 14,39 persen.

Lalu untuk jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Februari 2023 sebanyak 26,3 juta orang atau turun 9,50 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter), yaitu sebanyak 20,8 juta orang atau 79,25 persen dari total penumpang kereta api.

Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera, masing-masing turun 8,39 persen; 13,73 persen, dan 11,51 persen.

Baca juga artikel terkait TRANSPORTASI BUS atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat