Menuju konten utama

BPS: Indonesia Dikunjungi 1,27 Juta Wisman Selama Februari 2019

"Jumlah wisman yang datang ke Indonesia itu 1,27 juta orang di Februari 2019. Naik 4,8 persen dibanding bulan sebelumnya," kata Kepala BPS.

BPS: Indonesia Dikunjungi 1,27 Juta Wisman Selama Februari 2019
Wisatawan kapal pesiar Sun Princess tiba di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB, Jumat (15/3/2019). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/wsj.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama Februari 2019, Indonesia menerima 1,27 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Jumlah itu naik 4,8 persen dari bulan sebelumnya (mtom) dan naik 6,12 persen dibanding tahun sebelumnya (yoy).

“Jumlah wisman yang datang ke Indonesia itu 1,27 juta orang di Februari 2019. Naik 4,8 persen dibanding bulan sebelumnya,” ucap Kepala BPS, Suhariyanto saat konferensi pers pada Senin (1/4/2019).

Menurut data BPS, sekitar 58 persen wisman atau setara 731,4 ribu kunjungan menggunakan jalur udara sebagai pintu masuk. Sisasnya kunjungan yang menggunakan jalur laut hanya sebanyak 28 persen dan sisanya 14 persen menggunakan jalur darat.

Beberapa bandara yang menjadi tujuan favorit di anatranya adalah Ngurah Rai, Bali, Soekarno Hatta, Banten, dan Kualanamu, Sumatra Utara. Untuk Februari 2019 ini. bandara Ngurah Rai mengalami penurunan sebanayk 3,44 persen secara mtom dan 1,68 persen secara yoy sehingga menjadi 436 ribu kunjungan saja.

Sementara itu Soekarno Hatta mengalami kenaikan 11,74 persen secara mtom, tetapi turun 3,03 persen secara yoy. Kenaikan tertinggi dialami oleh Bandara Kualanamu dengan kenaikan 33,99 persen secara mtom dan 22,99 persen secara yoy.

“Kalau kita lihat bandara utama bergeser. Bulan Maret tidak ada lagi Juanda. Kualanamu sekarang jumlahnya lebih dari Juanda. Jadi komposisi berubah,” ucap Suhariyanto.

Selain itu, jumlah kunjungan wisman Indonesia saat ini masih didominasi oleh Malaysia sebanyak 275.288 kunjungan disusul Cina 200.949, lalu Singapura 147.948 kunjungan.

Meskipun mencatatkan angka positif di wialyah Asia termasuk ASEAN, Indonesia masih mengalami penurunan kunjungan wisata dari Timur Tengah dan Oceania. Keduanya turun 18,27 dan 6,93 peren dibanding bulan sebelumnya.

“Di Asia kita masih mengalami peningkatan. Tapi pemerintah masih ada PR bagaimana mempromosikan wisata ke seluruh dunia,” ucap Suhariyanto.

Baca juga artikel terkait PARIWISATA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Irwan Syambudi