Menuju konten utama

BPS: Daging Ayam Ras Turut Memicu Deflasi pada Februari 2019

BPS merilis pemicu paling besar dari deflasi adalah dari sektor bahan makanan sebesar 1,11 persen yang terdiri dari daging ayam ras dan sayuran.

BPS: Daging Ayam Ras Turut Memicu Deflasi pada Februari 2019
Calon pembeli memPerhatikan ayam ras yang djual di Pasar Masomba Palu, Sulawesi Tengah, Senin (11/6). ANTARA FOTO/Basri Marzuki.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi pada Februari 2019 mencapai 0,08 persen. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti menjelaskan harga komoditas pada Februari 2019 secara umum terkendali.

Pemicu paling besar dari deflasi adalah dari sektor bahan makanan sebesar 1,11 persen yang terdiri dari daging ayam ras dan sayuran.

"Yang memberikan andil deflasi telur, ayam ras, bawang merah, cabai rawit, ikan, wortel, jeruk," jelas dia di Kantor BPS, Jumat (1/3/2019).

Daging ayam ras dan cabai merah masing-masing memiliki andil deflasi sebesar 0,06 persen, telur ayam ras 0,05 persen, bawang merah sebesar 0,04 persen, cabai rawit sebesar 0,02 persen. Sementara itu, ada pula sub kelompok ikan segar sebesar 0,1 persen.

Sementara ada pula bahan makanan lain yang memberikan sumbangan inflasi yaitu beras, mie instan dan bawang putih masing-masing memberikan sumbangan inflasi 0,01 persen.

Jika dilihat dari perkembangan inflasi di beberapa tahun lalu pada bulan Februari 2018 terjadi inflasi 0,17 persen.

Sementara Februari 2017 inflasi terjadi sebesar 0,27 persen, kemudian pada 2016 pada bulan Februari 2016 terjadi deflasi sebesar 0,09 persen.

"Jadi cukup rendah dibandingkan dua tahun sebelum ini," papar dia.

Sementara itu, untuk jenis makanan jadi rokok dan tembakau mengalami inflasi 0,3. Jenis komoditasnya antara lain yang mengalami inflasi yaitu nasi dengan lauk andil inflasinya 0,01. Kemudian rokok kretek filter ini 0,01.

Kemudian untuk kelompok selanjutnya rumah, air, listrik, bahan bakar mengalami inflasi 0,25 persen.

Ia menjelaskan komoditas perumahan yang memiliki andil inflasi melalui sewa rumah 0,02 persen dan kontrak rumah dan upah pembantu masing masing andil inflasi 0,01.

"Kelompok sandang, menyumbang ini inflasinya sebesar 0,27 persen. Kesehatan memberikan andil 0,36 persen," jelas dia.

Baca juga artikel terkait DEFLASI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri