Menuju konten utama

BPS Catat Pengangguran per Februari 2020 Capai 6,88 Juta Orang

Angka itu belum mencerminkan dampak COVID-19 yang mulai terasa pada April 2020.

Sekelompok warga bermain burung dara dipinggir rel kereta api di kawasan Karet, Jakarta, Senin (12/11/18). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran per Februari 2020 mencapai 6,88 juta orang. Jumlah ini naik 0,06 juta atau 60 ribu orang dibandingkan Februari 2019 secara year on year (yoy).

“Tingkat pengangguran terbuka Februari 2020 agak flat turun tipis dari 5,01 persen menjadi 4,99 persen,” ucap Kepala BPS Suhariyanto dalam siaran live di akun Youtube BPS, Selasa (5/5/2020).

Naiknya angka pengangguran ini terjadi seiring peningkatan angkatan kerja Indonesia per Februari 2020 yang mencapai 137,91 juta orang atau naik 1,73 juta orang. Dari angka itu, jumlah orang yang bekerja naik 1,67 orang menjadi 131,03 juta orang di kuartal I 2020.

Meski jumlah orang yang bekerja lebih banyak, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) ternyata tetap turun. Pada Februari 2019 angkanya mencapai 69,32 persen dan turun 0,15 poin persen pada Februari 2020 menjadi hanya 69,17 persen.

“Penurunan jumlah tenaga kerja terjadi di beberapa subsektor. Industri barang kertas, perdagangan reparasi, dan perawatan mobil. Ada penurunan penyediaan akomodasi paling dalam,” ucap Suhariyanto.

Penurunan terjadi pada TPAK jenis kelamin perempuan dari 55,50 persen di Februari 2019 menjadi 54,56 persen di Februari 2020. Sementara itu TPAK jenis kelamin laki-laki malah naik dari 83,18 persen menjadi 83,82 persen di Februari 2020 yoy sehingga ketimpangan dengan perempuan semakin melebar.

Jumlah pengangguran di perkotaan menurut Suhariyanti juga berkurang dari 6,3 persen menjadi 6,15 persen. Jumlah pengangguran di pedesaan naik 3,45 persen menjadi 3,55 persen.

Dari tingkat pengangguran terbuka yang terekam oleh BPS per Februari 2020 porsi Pendidikan SMK tetap terbanyak di angka 8,49 persen. Kedua disusul oleh SMA 6,77 persen, Diploma 6,76 persen, universitas 5,73 persen, SMP 5,02 persen, dan SD ke bawah 2,64 persen.

Selama 1 tahun dari Februari 2019 ke Februari 2020, BPS juga mencatat presentase pekerja formal naik dari 42,73 persen menjadi 43,50 persen secara yoy. Lalu untuk pekerja informal yang berusaha sendiri maupun pekerja bebas turun 0,77 persen poin dari 57,27 persen menjadi 56,50 persen secara yoy.

Meski turun tipis pada Februari 2020, Suhariyanto mengingatkan angka ini belum mencerminkan dampak Corona atau COVID-19 yang mulai terasa pada April 2020. Ia bilang survei pada Februari 2020 dilakukan sebelum kabar dan laporan PHK berbagai sektor industri terjadi pada April 2020.

“Posisi Februari 2020 bukan April 2020 di mana sudah terjadi PHK,” ucap Suhariyanto.

Baca juga artikel terkait ANGKA PENGANGGURAN atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan