Menuju konten utama

BPS Catat Neraca Perdagangan RI Juli 2020 Surplus $3,26 Miliar

BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia Juli 2020 mengalami surplus 3,26 miliar dolar AS, membaik dari Juli 2019 defisit 0,28 miliar dolar AS.

BPS Catat Neraca Perdagangan RI Juli 2020 Surplus $3,26 Miliar
Aktivitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (14/11/2019). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia Juli 2020 mengalami surplus 3,26 miliar dolar AS, membaik dari Juli 2019 yang sempat defisit 0,28 miliar dolar AS. Capaian ini disebabkan oleh nilai ekspor yang mencapai 13,73 miliar dolar AS dan nilai impor yang mencapai 10,47 miliar dolar AS.

Neraca perdagangan selama Januari-Juli 2020 ini mencapai surplus 8,74 miliar dolar AS. Membaik dari periode yang sama di tahun 2019 yang defisit 2,15 miliar dolar AS.

“Surplus terjadi ekspor mtom naik tinggi 14,33 persen. Impor turun 2,73 persen mtom. Surplus didominasi oleh non migas,” ucap Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/8/2020).

Ekspor pada Juli 2020 mencapai 13,73 miliar dolar AS. Nilai ini meningkat 14,33 persen secara month to month (mtom) dari Juni 2020 yang mencapai 12,01 miliar dolar AS. Meski demikian secara year on year (yoy) masih turun 9,9 persen dari Juli 2019 yang sempat mencapai 15,24 miliar dolar AS.

Penyumbang dari kenaikan ekspor ini didominasi oleh komoditas non migas. Ekspor pertanian Juli 2020 mencapai 0,35 miliar dolar AS, naik 24,1 persen mtom dan 11,17 persen secara yoy. Industri pengolahan mencapai 11,28 miliar dolar AS. Naik 16,95 persen mtom tetapi turun 1,91 persen yoy.

Ekspor pertambangan mencapai 1,39 miliar dolar AS. Turun 7,83 persen mtom dan 31,10 persen secara yoy. Ekspor migas mencapai 0,7 miliar dolar AS. Naik 23,77 persen mtom tetapi masih turun 46,69 persen yoy.

Impor Juli 2020 mencapai 10,47 miliar dolar AS. Secara mtom, impor turun tipis 2,73 persen mtom dari 10,76 miliar dolar AS menjadi 10,47 miliar dolar AS. Secara yoy angkanya turun lebih dalam lagi. Dari 15,52 miliar dolar AS di Juli 2019 menjadi 10,47 miliar dolar AS di Juli 2020.

Penurunan impor terjadi di hampir seluruh komponen. Impor konsumsi Juli 2020 hanya mencapai 1,11 miliar dolar AS. Turun 21,01 persen mtom dan 24,11 persen yoy.

Impor bahan baku yang menyumbang 70,58 persen dari total hanya mencapai 7,39 miliar dolar AS. Secara mtom turun 2,5 persen dan secara yoy turun lebih tajam lagi di angka 34,46 persen.

Impor barang modal yang menyumbang 18,79 persen total impor mencapai 1,97 miliar dolar AS. Secara mtom masih naik 10,82 persen tetapi secara yoy turun 29,25 persen.

“Ini perlu mendapat perhatian karena bahan baku berpengaruh pada industri manufaktur kita. penurunan barang modal bisa berdampak pada PMTB. Kita perlu mewaspadai dan mencari cara sehingga pergerakan industri tidak terganggu,” ucap Suhariyanto.

Baca juga artikel terkait NERACA PERDAGANGAN atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri