Menuju konten utama

BPS Catat Neraca Dagang RI Surplus 930 Juta Dolar AS Januari 2022

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, nilai tersebut terjadi karena nilai ekspor Januari 2022 mencapai 19,16 miliar dolar AS sementara impor 18,23 miliar.

BPS Catat Neraca Dagang RI Surplus 930 Juta Dolar AS Januari 2022
Pekerja membongkar muat peti kemas di IPC Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (26/10/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia alami surplus sebesar 9,3 juta dolar AS per Januari 2022. Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, nilai tersebut terjadi karena nilai ekspor Indonesia Januari 2022 mencapai 19,16 miliar dolar AS sementara impor 18,23 miliar.

"Di Januari 2022 neraca dagang kita surplus sehingga kita telah membukukan surplus [selama] 21 bulan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setiano dalam konferensi pers, Selasa (15/2/2022).

Meskipun surplus, ekspor komoditas Indonesia pada Januari 2022 mengalami penurunan sebesar 14,29 persen dibanding ekspor Desember 2021. Namun dibanding Januari 2021 nilai ekspor naik sebesar 25,31 persen.

Secara rinci BPS mencatat ekspor nonmigas Januari 2022 mencapai 18,26 miliar dolar AS, turun 14,12 persen dibanding Desember 2021, dan naik 26,74 persen dibanding ekspor nonmigas Januari 2021.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2022 terhadap Desember 2021 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar 2.008,3 juta dolar AS atau 61,79 persen, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada bijih logam, terak, dan abu sebesar 379,0 juta dolar AS atau 66,17 persen.

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari 2022 naik 31,16 persen dibanding bulan yang sama tahun 2021, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 11,54 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 3,87 persen.

Ekspor nonmigas Januari 2022 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu 3,51 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 2,56 miliar dolar AS dan Jepang 1,51 miliar dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 41,57 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa ke 27 negara masing-masing sebesar 3,34 miliar dolar AS dan 1,70 miliar dolar AS.

"Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari 2022 berasal dari Jawa Barat dengan nilai 3,11 miliar dolar AS atau 16,21 persen, diikuti Jawa Timur 1,88 miliar dolar AS atau 9,81 persen, dan Riau 1,73 miliar dolar AS atau 9,05 persen," jelas dia.

Adapun, nilai impor Indonesia Januari 2022 mencapai 18,23 miliar dolar AS, turun 14,62 persen dibandingkan Desember 2021 atau naik 36,77 persen dibandingkan Januari 2021.

Impor migas Januari 2022 senilai 2,23 miliar dolar AS, turun 34 persen dibandingkan Desember 2021 atau naik 43,66 persen dibandingkan Januari 2021.

Impor nonmigas Januari 2022 senilai 16 miliar dolar AS, turun 10,97 persen dibandingkan Desember 2021 atau naik 35,86 persen dibandingkan Januari 2021.

Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar Januari 2022 dibandingkan Desember 2021 adalah produk farmasi 500,7 juta dolar AS atau 63,35 persen. Sedangkan peningkatan terbesar adalah serealia 130,3 juta dolar AS atau 60,66 persen.

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2022 adalah Tiongkok $5,85 miliar 36,55 persen, Jepang 1,39 miliar dolar AS atau 8,67 persen, dan Thailand 0,93 miliar dolar AS atau 5,84 persen.

Impor nonmigas dari ASEAN 2,75 miliar dolar AS atau 17,17 persen dan Uni Eropa 0,94 miliar dolar AS atau 5,84 persen. Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari 2022 terhadap bulan sebelumnya terjadi penurunan pada barang konsumsi 911,6 juta dolar AS atau 36,60 persen, bahan baku/penolong 1.774,0 juta dolar AS atau 11,35 persen, dan barang modal 435,2 juta dolar AS atau 13,45 persen.

Baca juga artikel terkait EKSPOR IMPOR atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri