Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

BPS Catat Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Naik 135% pada Juli

Penumpang angkutan udara tercatat mengalami kenaikan 135,74 persen secara month to month (mtom) pada Juli 2020.

BPS Catat Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Naik 135% pada Juli
Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto. (ANTARA News/ Sella Panduarsa Gareta)

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor transportasi Indonesia mengalami pembaikan pada Juli 2020. Jumlah penumpang angkutan udara tercatat mengalami kenaikan 135,74 persen secara month to month (mtom) dari 620 ribu orang menjadi 1,46 juta orang di Juli 2020.

Meski mengalami kenaikan signifikan, angkanya masih turun secara year on year (yoy) 79,58 persen. Pada Juli 2019 masih mencapai 7,14 juta penumpang.

Meski domestik mengalami perbaikan signifikan, tidak demikian bagi penerbangan internasional. Jumlah penumpang pada Juli 2020 hanya mencapai 30 ribu orang naik 57,6 persen dari Juni 2020 20 ribu orang. Secara yoy masih turun 98,40 persen.

“Transportasi bergeliat. Sudah ada relaksasi tapi belum pulih,” ucap Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/9/2020).

Sementara itu, sektor transportasi lain seperti kereta api juga terus membaik. Pada Juli 2020 jumlah penumpang menyentuh angka 12,24 juta orang naik 31,73 persen dari Juni 2020 9,29 juta orang. Meski demikian secara yoy masih turun 68,55 persen 39,04 juta orang.

“KCI itu sudah menambah frekuensi perjalanan KRL kemudian jam operasional KRL sudah kembali normal jam 4 pagi sampai jam 8. Jadi penumpangnya 400 ribuan per hari dari 900 ribuan orang per hari,” ucap Suhariyanto.

Penumpang angkutan laut juga naik pada Juli 2020 menjadi 840 ribu orang. Naik 29,63 persen dibanding Juni 2020 sebanyak 650 ribu orang. Meski demikian secara yoy jumlah penumpang masih turun 61,16 persen dari Juli 2019 sebanyak 2,15 juta orang.

Baca juga artikel terkait DAMPAK CORONA COVID-19 atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz