Menuju konten utama

BPS Catat Inflasi pada Oktober 2021 Sebesar 0,12 Persen

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, angka inflasi pada Oktober 2021 mencapai 0,12 persen. 

BPS Catat Inflasi pada Oktober 2021 Sebesar 0,12 Persen
Pedagang cabai menunggu pembeli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/11/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi yang terjadi pada Oktober 2021 mencapai 0,12 persen. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, angka inflasi tersebut didapatkan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,66.

“Dari 90 kota IHK, 68 kota mengalami inflasi dan 22 kota mengalami deflasi,” kata dia dalam konferensi pers, Senin (1/11/2021).

Ia menjelaskan, inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 2,06 persen dengan IHK sebesar 109,30 dan terendah terjadi di Banyuwangi dan Sumenep masing-masing sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing sebesar 104,64 dan 106,21.

Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,70 persen dengan IHK sebesar 107,98 dan terendah terjadi di Bengkulu sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 105,89.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,10 persen. Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,15 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,08 persen.

Selain itu, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,13 persen kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen kelompok transportasi sebesar 0,33 persen kelompok informasi.

Ada pula komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,04 persen kelompok pendidikan sebesar 0,02 persen. kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,12 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,02 persen.

Baca juga artikel terkait INFLASI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz