Menuju konten utama

BPS Catat Inflasi 0,08 Persen pada Juli 2021

BPS merilis inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

BPS Catat Inflasi 0,08 Persen pada Juli 2021
Pedagang membereskan cabai yang dijualnya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (1/2/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Juli 2021 sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,54.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan berdasarkan pantauan 90 kota IHK, 61 kota mengalami inflasi dan 29 kota mengalami deflasi.

“Inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,51 persen dengan IHK sebesar 108,33 dan terendah terjadi di Sampit sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 107,10. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,60 persen dengan IHK sebesar 109,89 dan terendah terjadi di Maumere dan Samarinda masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 106,65 dan 105,69,” jelas Margo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/8/2021).

Berdasarkan catatan BPS, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,15 persen.

“Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi, yaitu cabai rawit sebesar 0,03 persen. Tomat, cabai merah, bawang merah, sawi putih, tahu mentah, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen,” ujar dia.

Kemudian ada pula sub sektor yang mengalami deflasi yaitu yaitu daging ayam ras sebesar 0,04 persen, telur ayam ras dan beras masing-masing sebesar 0,01 persen.

Selain itu ada pula penyumbang inflasi lainnya yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,08 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen.

Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,11 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,24 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,05 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,18 persen, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman dan restoran sebesar 0,05 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok transportasi sebesar 0,01 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,07 persen.

Sementara itu Margo menjelaskan tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juli) 2021 sebesar 0,81 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2021 terhadap Juli 2020) sebesar 1,52 persen.

Kemudian, komponen inti pada Juli 2021 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Juli) 2021 sebesar 0,82 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Juli 2021 terhadap Juli 2020) sebesar 1,40 persen.

Baca juga artikel terkait INFLASI 2021 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Bayu Septianto