Menuju konten utama

BPS Catat Impor Senjata dan Amunisi Naik pada Maret 2020

Presentase kenaikan impor senjata mencapai 606,46 persen untuk Q1 2020 dibandingkan dengan Q1 2019.

BPS Catat Impor Senjata dan Amunisi Naik pada Maret 2020
Suhariyanto. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat peningkatan signifikan dalam impor senjata pada Maret 2020. Kenaikannya mencapai ribuan persen hanya dalam 1 bulan. Pergerakan ini terekam pada importasi golongan barang HS 93.

“Barang konsumsi apa aja yang meningkat? Senjata dan amunisi serta bagiannya,” ucap Kepala BPS Suhariyanto, Rabu (15/4/2020).

Dalam data BPS kenaikan impor senjata tercatat naik hingga 7.384 persen secara month to month (mtom) di Maret 2020. Pada Februari 2020 nilainya hanya 2,5 juta dolar AS dan naik menjadi 187,1 juta dolar AS selama Maret 2020. Dengan demikian ada kenaikan 184,6 juta dolar AS.

Dibandingkan dengan Maret 2019, terjadi kenaikan 185 juta dollar AS. Pada Maret 2019 impor senjata dalam HS 93 hanya berkisar 2,1 juta dolar AS.

Selama Januari-Maret 2020, RI pun telah mengimpor senjata sebanyak 207,7 juta dolar AS. Nilai ini naik dari Januari-Maret 2019 yang hanya berkisar 29,4 juta dolar AS. Presentase kenaikannya mencapai 606,46 persen untuk Q1 2020 dibandingkan dengan Q1 2019.

Kendati demikian, Suhariyanto menyatakan impor senjata ini memang sudah biasa dilakukan. Hanya saja kebetulan jatuh di Bulan Maret 2020.

“Ini impor rutin kita lakukan setiap tahun untuk pertahanan dan keamanan. Kebetulan 2020 jatuhnya di Maret 2020,” ucap Suhariyanto.

BPS mencatat HS 93 ini menyumbang kenaikan impor barang konsumsi. Pada Maret 2020 impor barang konsumsi totalnya mencapai 1,27 miliar dolar AS. Secara mtom, impor barang konsumsi naik 43,80 persen dan secara yoy meningkat 10,66 persen.

Baca juga artikel terkait IMPOR SENJATA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan