Menuju konten utama

BPPTKG: Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava 800 Meter Kamis Pagi

BPPTKG mencatat satu kali guguran lava pijar keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur 800 meter ke arah Kali Gendol.

BPPTKG: Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava 800 Meter Kamis Pagi
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (13/1/2019) malam. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.

tirto.id - Gunung Merapi tercatat meluncurkan satu kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 800 meter ke arah Kali Gendol pada Kamis (21/3/2019) pagi.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, satu kali guguran lava itu terpantau berdasarkan periode pengamatan melalui CCTV sejak Rabu (20/3/2019) pukul 18.00 WIB hingga Kamis (21/3/2019) pukul 06.00 WIB.

Akun resmi @BPPTKG mencatat, pada Kamis pukul 00.00-06.00 WIB, terjadi sejumlah kegempaan di antaranya 15 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-27 meter yang berlangsung selama 14-92 detik, dua kali gempa hybrid dengan amplitudo 2-7 mm selama 9.3-14.2 detik, dan satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 5 mm selama 33 detik.

Pada periode tersebut, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah.

Sementara cuaca di gunung teraktif di Indonesia itu terpantau cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur laut, dengan suhu udara 18-21 derajat celcius, kelembaban udara 47-78 persen, dan tekanan udara 871-943 mmHg.

Status Gunung Merapi saat ini masih berada pada Level II atau Waspada, dan untuk sementara BPPTKG tidak merekomendasikan warga melakukan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

Warga sekitar Gunung Merapi diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari puncak gunung.

BPPTKG juga mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur kali Gendol meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan kejadian guguran awan panas dengan jarak luncurnya yang semakin jauh.

Selain itu, masyarakat pun diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi, media sosial BPPTKG atau ke kantor BPPTKG.

Baca juga artikel terkait STATUS GUNUNG MERAPI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Maya Saputri