Menuju konten utama

BPPT Ingin Jokowi Dukung Penguatan Ekosistem Inovasi

BPPT memohon dukungan Jokowi agar bisa membantu percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi.

BPPT Ingin Jokowi Dukung Penguatan Ekosistem Inovasi
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza (kiri) melihat persiapan Mobil Air Siap Minum (Arsinum) yang akan dikirim ke lokasi bencana untuk membantu korban banjir di Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (6/1/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/ama.

tirto.id - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza meminta Presiden Joko Widodo mendukung posisi BPPT dalam penguatan inovasi dan teknologi. Hal tersebut sebagai langkah BPPT untuk mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi.

"BPPT yang telah mendapatkan penguatan peran melalui UU Sinasiptek memohon dukungan bapak presiden agar BPPT terus memperkuat ekosistem inovasi untuk percepatan pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya saing produk Indonesia," kata Hammam dalam Rapat Kerja Nasional Penguatan Ekosistem Inovasi dan Teknologi BPPT di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/3/2021).

Kedua, Hammam pun meminta agar Jokowi memberikan kepercayaan kepada BPPT dalam berbagai kegiatan nasional agar bisa ditangani BPPT. Ia pun berterima kasih kepada mantan Walikota Solo itu karena telah mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan pembangunan Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) sehingga karya inovasi anak bangsa bisa mendapatkam kepercayaan dan kegunaan yang lebih luas.

Di saat yang sama, Hammam melaporkan sejumlah prestasi BPPT kepada presiden dan fokus BPPT. Ia mengatakan, BPPT berfokus menguatkan inovasi khususnya di 8 sektor yang selaras dengan prioritas riset dan inovasi nasional antara lain teknologi kesehatan dan pangan, teknologi kebencanaan, implementasi sistem pemerintahan serta teknologi lain.

Di bidang teknologi kesehatan, Hammam mengatakan BPPT fokus pada kemandirian bahan baku obat, alat kesehatan penanganan COVID-19 hingga teknologi tepat guna. Di sektor pangan, BPPT fokus pada pengembangan pangan pencegahan stunting hingga smart farming.

Sementara itu, BPPT fokus pada pembangunan infrastruktur deteksi dini tsunami bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta membangun metode modifikasi cuaca untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta redistribusi cuaca.

Di sektor pemerintahan, BPPT mengimplementasikan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik. BPPT juga mendorong pelaksanaan sistem satu data di Indonesia. Hammam pun mengatakan BPPT mulai masuk ke ranah artificial inteligence (AI).

"Sejalan pula dengan revolusi 4.0 kami mengunisasi strategi nasional AI untuk menjadi masukan bagi rancangan perpres terkait dengan kolaborasi untuk inovasi kecerdasan artifisial," kata Hammam.

Hammam juga melaporkan sejumlah prestasi lain BPPT seperti mendorong pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah berskala 100 ton per hari, pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi serta biogas dan biomassa.

Kemudian pembangunan fast charging station dan motor penggerak listrik di sektor kendaraan bermotor listrik. Ia pun melaporkan BPPT tengah membangun drone di sektor pertahanan dan keamanan.

"Di bidang teknologi hankam melalui ekosistem inovasi BPPT bersama konsorsium drone Kombatan Elang Hitam sedang bekerja keras untuk siap terbang perdana pada tahun 2021 ini," kata Hammam.

Oleh karena itu, Hammam berharap, pelaksanaan Rakernas BPPT 2021 bisa merencanakan dan menjalankan program inovasi Indonesia yang strategis, fokus dan terukur dengan mengedepankan reformasi birokrasi dan budaya kerja digital.

"Rapat ini juga menetapkan penguatan peran pengakajian dan penerapan teknologi melalui pengembangan SDM yang berkarakter terampil dan siap bekerja keras dengan semangat BPPT solid, smart, dan speed," kata Hammam.

Baca juga artikel terkait BPPT atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Teknologi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto