Menuju konten utama
Kasus Surat Suara Tercoblos:

BPN Prabowo Desak Jokowi Copot Dubes RI di Malaysia Rusdi Kirana

BPN Prabowo-Sandiaga mendesak Jokowi mencopot Rusdi Kirana dari posisi Dubes RI untuk Malaysia. Hal ini untuk menyikapi penemuan surat suara yang sudah tercoblos di Malaysia. 

BPN Prabowo Desak Jokowi Copot Dubes RI di Malaysia Rusdi Kirana
Pekerja menata surat suara ke dalam kardus saat pengepakan surat suara di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kudus, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2019). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/AWW.

tirto.id - Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Mursyidan Baldan mendesak Presiden Joko Widodo mengambil sikap tegas menyikapi temuan surat suara Pemilu 2019 yang sudah tercoblos di Malaysia.

Ferry meminta Jokowi bersikap profesional dan netral dalam menciptakan pemilu yang jujur dan adil. Sebab, Ferry menilai kepala negara harus bertanggung jawab dan menjamin pesta demokrasi dapat terlaksana dengan baik dan lancar tanpa adanya kecurangan.

Selain itu, demi menjamin Pemilu 2019 terlaksana jujur dan adil di Malaysia, Ferry meminta Jokowi mencopot Duta Besar Republik Indonesia di Malaysia, Rusdi Kirana, atau minimal menariknya pulang.

Hal ini, kata dia, agar netralitas para pejabat negara Republik Indonesia yang berada di Malaysia dapat dipastikan terjaga.

"Seharusnya presiden sudah mengambil tindakan untuk mencopot posisi dubes RI di Malaysia, atau minimal menarik pulang hingga pemilu selesai, sehingga proses pemilu bisa berjalan jujur dan adil," kata Ferry lewat rilisnya yang diterima wartawan Tirto, Kamis (11/4/2019).

Dia menambahkan kasus di Malaysia juga meningkatkan kewaspadaan semua relawan Prabowo-Sandiaga, baik di dalam maupun luar negeri.

"Kejadian di Malaysia sekaligus memberikan pesan kuat dan menjadi energi bagi relawan Prabowo-Sandi di seluruh dunia untuk mengawal proses pemilu dalam rangka menyelamatkan nama baik negara. Kita harus menjaga nama baik negara itu yang terpenting," ujar Ferry.

Direktur Hubungan Luar Negeri BPN, Irawan Ronodipuro juga meminta Jokowi segera mencopot Rusdi Kirana.

"Kami meminta Presiden menarik Dubes RI untuk Malaysia, karena itu memalukan, bagaimana seorang duta besar bertindak sebagai tim sukses dalam pemilu, karena ini sudah melanggar kode etik serta tugas dan fungsi pokoknya dan ini telah memalukan negara. Dan ini masuk dalam kategori perbuatan tercela," ujar dia dalam rilisnya.

Sebuah video yang menayangkan penemuan belasan karung berisi surat suara yang sudah tercoblos untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, dan juga caleg dari Partai NasDem, beredar luas di media sosial dan juga aplikasi pesan WhatsApp.

Video peristiwa yang terjadi di Selangor, Kuala Lumpur, Malaysia itu dibenarkan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Fritz Edward Siregar. Fritz mengatakan ini sudah terkonfirmasi lewat pantauan langsung dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kuala Lumpur.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom