Menuju konten utama

BPN: Maruarar Harus Siap Dilamar Jadi Menteri Jika Prabowo Menang

Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menyebutkan, Prabowo bisa saja meminta Maruarar Sirait untuk menjadi menterinya bila ia berhasil mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019.

BPN: Maruarar Harus Siap Dilamar Jadi Menteri Jika Prabowo Menang
Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono memberikan paparan pada diskusi politik di Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

tirto.id - Politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan, bila Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 bukan tak mungkin Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon bisa menjadi salah satu menteri, meskipun ia merupakan pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Tak rela bila Jokowi menang, Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade justru malah menyebut Prabowo bisa saja mengajak Maruarar untuk menjadi menterinya bila ia berhasil mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019.

"Pak Prabowo kan sudah bilang 'saya akan mencari menteri yang terbaik untuk rakyat, apapun sukunya, apapun agamanya, apapun dukungan politiknya, bisa saja tak mendukung saya atau musuh saya dulu, yang penting mendahului kepentingan bangsa dan negara," ujar Andre saat dihubungi reporter Tirto, Kamis (28/2/2019).

"Nah kalau begini, Bang Ara [sapaan Maruarar] harusnya yang siap-siap ya, bisa saja dilamar Pak Prabowo jadi menterinya," tambahnya.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno sangat percaya diri bila Prabowo dapat menang di Pilpres 2019, sehingga sangat mungkin Fadli Zon menjadi menteri.

"Kalau bang Fadli jadi menteri ya Insya Allah lah kalau Pak Prabowo yang jadi presiden," ucap Andre.

Andre menilai sulit bagi Maruarar menjadi menteri di kabinet Jokowi bila ia menang nanti. Hal ini berkaca pada pengalaman pahit yang diterima Maruarar saat ia gagal menjadi menteri di Kabinet Kerja yang saat ini dipimpin Jokowi dan Jusuf Kalla.

Bahkan, Andre juga melihat hubungan yang kurang baik antara Maruarar dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sehingga hal itu menjadi salah satu faktor gagalnya Maruarar dipilih Jokowi menjadi menteri saat itu. Bahkan, Mega pun tak memasukkan Maruarar dalam susunan pengurus DPP PDIP periode 2015-2020.

"Kalau Pak Jokowi jadi presiden, Bang Ara kan susah jadi menteri, karena kita tahu Bu Mega kan engga suka sama Bang Ara," sindir Andre.

Dalam acara Indonesia Lawyers Club, di tvOne, Selasa, 26 Februari 2019, Maruarar menyebut dalam politik apapun bisa saja terjadi. Tidak terkecuali bila kubu Prabowo masuk kabinet bila Jokowi memenangkan kontestasi Pilpres 2019 bersama Ma'ruf Amin.

"Saya pikir kita juga tahu politik itu sangat mungkin, malam ini saya ngomong apa adanya. Sesudah pilpres April 2019 saya berani menyampaikan pandangan saya, Fadli Zon, jadi menterinya Jokowi, itu baru Indonesia. Indonesia yang satu," kata Maruarar.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno