Menuju konten utama

BPN Jelaskan Konsep Prabowo untuk Atasi Masalah Masyarakat Adat

"Nalar lestari itu model pembangunan yang digagas oleh Pak Prabowo. Pendekatannya berwawasan lingkungan," kata Dahnil. 

BPN Jelaskan Konsep Prabowo untuk Atasi Masalah Masyarakat Adat
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya usai menemui Ketua Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Syukri Fadholi di kediamannya di Yogyakarta, Rabu (28/11/2018). (tirto.id/Irwan A. Syambudi)

tirto.id - Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan bahwa capres nomor urut dua menawarkan satu gagasan untuk menjaga eksistensi masyarakat adat. Konsep tersebut dinamakan nalar lestari.

"Nalar lestari itu model pembangunan yang digagas oleh Pak Prabowo. Pendekatannya berwawasan lingkungan," kata Dahnil dalam acara “Senjakala Nawacita dan Masa Depan Masyarakat Adat” di Jakarta Selatan, pada Jumat (21/12/2018) pagi.

Konsep tersebut, kata Dahnil, digagas untuk menjaga eksistensi masyarakat adat yang dinilainya semakin terancam oleh pembangunan akibat kerakusan korporasi. Sebab, menurut dia, yang dilakukan adalah “membangun Indonesia” bukan “membangun di Indonesia”.

"Kalau kita sekadar membangun di Indonesia bisa punah nilai-nilai adat dan bangsa kita. Itu yang kemudian disebut sebagai pembangunan nalar lestari," ujarnya lagi.

Ia menegaskan, masalah yang dihadapi masyarakat adat penting untuk diatasi. Sebab, masyarakat adat adalah identitas Indonesia.

"Kalau mereka [masyarakat adat] punah, keindonesiaan kita akan tercabut. Itu yang disebut Pak Prabowo [Indonesia] akan punah," ujarnya menegaskan.

Dahnil menjabarkan, teknis yang akan Prabowo lakukan dengan konsep pembangunan nalar lestari adalah dengan melibatkan masyarakat dalam pendidikan dan ekonomi yang ramah bagi keberlangsungan masyarakat adat itu sendiri.

Termasuk tidak akan memberikan ruang pada model ekonomi pembangunan yang bisa mengancam keberadaan masyarakat adat.

"Soal kepentingan masyarakat adat ini, bukan cuma kepentingan kontestasi politik. Kapanpun Pak Prabowo akan melakukan pembelaan pada masyarakat adat," ujarnya.

Dahnil juga mengakui, Prabowo akan mendukung pengesahan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat. Yang mana RUU tersebut adalah komitmen Nawacita yang dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2014 lalu dan kini masih terganjal persoalan Daftar Inventaris Masalah (DIM) yang belum tuntas.

"Bahkan tidak perlu menunggu Prabowo menjadi presiden. Kalau perlu hari ini juga harus disegerakan. Partai-partai koalisi akan diminta mendukung penuh," tegasnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Politik
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Alexander Haryanto