Menuju konten utama

BPJT: Bank BUMN Mulai "Kedip-kedip" Biayai Proyek Tol

Kondisi Bank BUMN mulai merasa terlalu berat untuk membiayai proyek tol. Karena itu BPJT mendorong bank swasta dan daerah untuk lebih besar mengucurkan pinjaman mereka.

BPJT: Bank BUMN Mulai
Sejumlah kendaraan melintas di samping pembangunan proyek jalan tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated Toll) di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/3/2019). ANTARA FOTO/Yogi Rachman/wsj.

tirto.id -

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengajak bank swasta dan bank daerah untuk lebih besar membiayai proyek tol. Alasannya, jumlah proyek tol sangat banyak dan mulai berat dibiayai oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Bahkan, menurut Kepala BPJT, Danang Parikesit, kondisi perbankan BUMN saat ini mulai "kedip-kedip" untuk membiayai proyek tol.

"Big lender Himbara yang sudah kedip-kedip dari kuning ke merah karena penyerapan atau pembiayaan infrastruktur untuk jalan tol udah sedemikian banyaknya," jelas Danang ketika ditemui wartawan di Menara Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Jalan Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).

Danang mencontohkan, Bank Mandiri yang menjadi pemberi utang terbesar dengan angka Rp30 triliun. Dari angka tersebut, menunjukkan Mandiri menanggung pembiayaan total dana talangan sebesar 26% demi membangun tol.

Dari kondisi ini, Danang mengatakan perlu ada keterlibatan bank swasta dan daerah untuk lebih aktif berpartisipasi dalam memberikan pendanaan dalam pembangunan infrastruktur di dalam negeri.

Di antara Himbara, Danang menyebut sejauh ini sudah ada satu bank swasta yang cukup menonjol yaitu BCA. Sejauh ini, BCA telah mengucurkan dana talangan untuk pembangunan tol sekitar Rp16 triliun.

"Kita sangat hargai pembiayaan dari swasta harapan kita dengan mendorong BCA. Karena kalau hanya andalkan bank-bank Himbara, saya kira sangat sulit ke depan kita memenuhi kebutuhan pembiayaan pinjaman untuk infrastruktur," jelas dia.

Berikut Daftar Pemberi Utang untuk Proyek Jalan Tol

Bank Mandiri: Rp30,2 T

BCA: Rp16,8 T
BNI: Rp16,4 T
BRI: Rp9,6 T
SMI: Rp8,6 T
Bank Mega: Rp7 T
CIMB Niaga: Rp4,14 T
Indo Eximbank/LPEI: Rp1,58 T
Astra: Rp1,50 T
Bank ICBC: Rp1,31 T
MayBank Indo: Rp760 M
Bank Jateng: Rp725 M
Panin Bank: Rp680 M
Bank KEB Hana – Korean Eximbank: Rp550 M
Riau Kepri:Rp500 M
Bank Permata: Rp500 M
Bank Arta Graha Indonesia: Rp325 M
Bank Sulselbar: Rp331 M
BPD Jateng: Rp165 M
Bank DIY: Rp150 M
Bank Sumut: Rp100 M
Bank Nagari/BPD Sumbar: Rp100 M
Bank Kalteng: Rp50 M
BPD DIY: Rp50 M

Baca juga artikel terkait PROYEK JALAN TOL atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Agung DH