Menuju konten utama

BPBD: Wilayah Kekeringan di Banyumas Meluas Hingga ke 12 Desa

Data BPBD menyebutkan, wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang mengalami kekeringan meluas dari sepuluh desa menjadi 12 desa.

BPBD: Wilayah Kekeringan di Banyumas Meluas Hingga ke 12 Desa
Warga memanfaatkan area Waduk Botok yang mengering untuk bercocok tanam di Kedawung, Sragen, Jawa Tengah, Selasa (25/6/2019). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas menyatakan, wilayah kekeringan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah meluas dari sepuluh desa menjadi 12 desa.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Ariono Poerwanto mengatakan, 12 desa yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih tersebar di sembilan kecamatan.

"Berdasarkan data BPBD, kekeringan antara lain mulai melanda Desa Karanganyar di Kecamatan Patikraja, Desa Nusadadi dan Karanggendang di Kecamatan Sumpiuh, serta Desa Kediri dan Tamansari di Kecamatan Karanglewas," kata Poerwanto di Purwokerto, Jumat (5/7/2019).

Kemudian, lanjutnya, kekeringan juga terjadi di Desa Banjarparakan dan Tipar di Kecamatan Rawalo, Desa Srowot di Kecamatan Kalibagor, Desa Pekuncen di Kecamatan Jatilawang, Desa Karangtalun Kidul di Kecamatan Purwojati, Desa Jatisaba di Kecamatan Cilongok, dan Desa Buniayu di Kecamatan Tambak juga menghadapi kekeringan.

Menurut dia, kekeringan dan krisis air bersih yang melanda 12 desa tersebut berdampak pada sekitar 3.150 keluarga yang terdiri atas 10.876 warga.

"Kami sudah mendistribusikan air bersih kepada mereka yang membutuhkan," ucap Ariono.

BPBD, kata dia, sudah menyiapkan sekitar 1.000 tanki air bersih guna mengantisipasi kemungkinan meluasnya krisis air bersih akibat kekeringan.

Menurut data BPBD Banyumas, kekeringan juga melanda wilayah kecamatan seperti Sumpiuh, Banyumas, Somagede, Kalibagor, Cilongok, Purwojati, Kebasen, dan Karanglewas tahun 2018.

Baca juga artikel terkait KEKERINGAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Maya Saputri