Menuju konten utama

BPBD: Tiga Kecamatan Terdampak Gempa Sumenep

Tiga kecamatan yang terdampak bencana alam tersebut adalah Kecamatan Batu Putih, Manding, dan Dasuk.

BPBD: Tiga Kecamatan Terdampak Gempa Sumenep
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Tiga kecamatan di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur terdampak gempa bumi berkekuatan 4,8 SR yang mengguncang wilayah itu pada Rabu (13/6/2018) malam, demikian menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep.

"Laporan yang kami terima dan sebagian sudah dicek ke lapangan, tiga kecamatan yang terdampak bencana alam tersebut adalah Batu Putih, Manding, dan Dasuk," kata Kepala BPBD Sumenep, A Rahman Riadi melalui telepon, Kamis (14/6/2018) pagi.

Gempa bumi berkekuatan 4,8 SR terjadi di Sumenep pada Rabu (13/6/2018) pukul 20.06 WIB dan menyebabkan puluhan bangunan di sejumlah lokasi di ujung timur Pulau Madura tersebut rusak.

Pimpinan dan staf BPBD Sumenep langsung turun ke lapangan dibantu perangkat desa dan kantor kecamatan setempat.

Sesuai hasil laporan dan pemantauan di sejumlah lokasi, terdapat lebih dari 43 bangunan milik warga di tiga kecamatan tersebut yang mengalami kerusakan.

"Kami masih akan turun ke lapangan lagi untuk mengecek atau memverifikasi semua laporan dan informasi yang masuk. Pada Rabu [13/6/2018] malam, pengecekan langsung yang kami lakukan memang belum ke semua titik terdampak gempa bumi," kata Rahman, menerangkan.

Camat Batu Putih, Purwo Edi menyatakan di wilayahnya ada 38 bangunan yang rusak akibat gempa. Sesuai data dari Camat Batu Putih, di Desa Bulla'an terdapat 26 bangunan yang mengalami kerusakan, yakni 24 rumah milik warga, satu masjid, dan satu sekolah (madrasah).

Selanjutnya satu musala di Desa Batu Putih Laok, satu rumah di Desa Bantelan, dan 10 rumah milik warga di Desa Sergang.

"Selain itu, ada tiga warga kami yang mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan miliknya," kata Purwo, menerangkan.

Tiga korban luka tersebut adalah Sei (45), Bainah (50), dan Tarti (5), semuanya warga Desa Bula'an.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra