Menuju konten utama

BPBD: Karhutla Riau Luas Lahan yang Terbakar Capai 248,9 Hektare

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Riau dari Januari 2021 sampai sekarang mencapai 248,95 hektare.

BPBD: Karhutla Riau Luas Lahan yang Terbakar Capai 248,9 Hektare
Petani berusaha memadamkan api yang menjalar ke kebun nanas miliknya di Kecamatan Medang Kampai, Dumai, Riau, Senin (22/2/2021). ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid.

tirto.id - Luas lahan yang terbakar di wilayah Provinsi Riau dari awal Januari 2021 sampai sekarang mencapai 248,95 hektare, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau Edwar Sanger di Pekanbaru, Selasa.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, kebakaran lahan paling luas terjadi di Kabupaten Bengkalis. Lahan gambut yang terbakar di Bengkalis luasnya 82 hektare (ha).

Kebakaran lahan juga terjadi di Kabupaten Siak (45 ha), Kota Dumai (40 ha), Kabupaten Indragiri Hilir (40 ha), Kabupaten Pelalawan (26 ha), Kepulauan Meranti (4 ha), Indragiri Hulu (5 ha), dan Rokan Hilir (5 ha).

Gubernur Riau Syamsuar menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya dari pertengahan Februari hingga 31 Oktober 2021.

"Kita juga sudah menurunkan tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan Manggala Agni, termasuk bantuan pemadaman dari perusahaan di sekitar lokasi kebakaran," katanya.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, pada Selasa pagi satelit mendeteksi 20 titik panas indikasi awal kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera dan 15 di antaranya ada di Riau.

Di wilayah Riau, titik panas terpantau di Kabupaten Siak (10), Kota Dumai (2), Pelalawan (2), dan Indragiri Hilir (1).

Wakil Gubernur Riau Edy Narat Nasution meminta semua pihak membantu mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

"Kalau sudah meluas, (pemadaman) itu biaya mahal, bisa sampai triliunan, butuh waktu yang lama dan personel yang banyak untuk mengatasinya. Jadi pencegahan harus dilakukan sejak awal," demikian Edy Natar Nasution.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Maya Saputri