Menuju konten utama

BPBD Garut Cek Dampak Gempa Dangkal M 4,3 akibat Sesar Garsela

BPBD Garut mengecek dampak kerusakan infrastruktur maupun permukiman warga akibat gempa dangkal bermagnitudo 4,3.

BPBD Garut Cek Dampak Gempa Dangkal M 4,3 akibat Sesar Garsela
Ilustrasi Gempa. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengecek daerah terdampak gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela. Hal itu untuk mengetahui dampak kerusakan infrastruktur maupun permukiman warga.

"Untuk kewilayahan sedang melakukan pengecekan oleh bapak/ibu camat di kewilayahan. Mudah-mudahan tidak ada hal-hal yang tidak diharapkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Satria Budi melalui siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut, Kamis (2/2/2023).

Satria menyampaikan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Rabu (1/2/2023), gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Garut pada pukul 22.57 WIB.

Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi bermagnitudo 4,3 dengan episentrum terletak pada koordinat 7.27 LS dan 107.73 BT. Gempa berlokasi di darat pada jarak 19 km Barat Daya Kabupaten Garut pada kedalaman 3 kilometer.

Berdasarkan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrum, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela.

Satria menyampaikan gempa bumi cukup kuat dirasakan masyarakat di wilayah Garut Kota, Pasirwangi, Cisurupan, Bayongbong, dan Kecamatan Samarang.

Hingga dini hari, ia belum menerima laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempa bumi tersebut. Meski begitu, Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Garut terus berkomunikasi dengan kepala kewilayahan di kecamatan.

"Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya.

Satria mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Informasi tentang gempa yang resmi dapat bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi.

Laporan dari Kecamatan Caringin--wilayah yang memiliki pesisir pantai dan juga berbatasan dengan Kabupaten Cianjur--menyebutkan tidak ada kerusakan dampak dari guncangan gempa bumi.

Camat Caringin, Suhud Suhudiah mengatakan hasil pemantauan di lapangan tidak ada kerusakan. Warga di Caringin juga beraktivitas seperti biasa.

"Alhamdulillah kondisi di Caringin aman," kata Suhud.

Guncangan gempa tersebut cukup besar dirasakan masyarakat di sekitar wilayah perkotaan Garut, seperti dirasakan warga Perumahan Malayu di Kecamatan Tarogong Kaler yang saat kejadian gempa langsung berhamburan keluar rumah.

Baca juga artikel terkait DAMPAK GEMPA GARUT

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan