Menuju konten utama

BPBD DKI: Longsor Berpotensi Terjadi di 10 Kecamatan pada Maret

BPBD DKI menyebutkan 10 kecamatan yang berpotensi terjadi tanah longsor pada Maret 2023 tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

BPBD DKI: Longsor Berpotensi Terjadi di 10 Kecamatan pada Maret
Petugas bersama relawan membenahi rumah warga yang rusak akibat tanah longsor di kawasan Ciganjur, Jakarta, Minggu (11/10/2020). ANTARA FOTO/ Reno Esnir/foc.

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan terdapat 10 kecamatan yang berpotensi terjadi tanah longsor pada Maret 2023.

Plh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, M. Ridwan Ibrahim merinci di Jakarta Selatan meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.

"Jakarta Timur meliputi wilayah Kramatjati, dan Pasar Rebo," kata Ridwa melalui keterangan tertulis, Selasa (14/3/2023).

Hal itu BPBD DKI ketahui dari prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Lalu berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah.

Ia menjelaskan pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

"Untuk itu, kepada Lurah, Camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," ucapnya.

Baca juga artikel terkait POTENSI LONGSOR atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan