Menuju konten utama

BOR RS DKI Turun Tipis Jadi 73 Persen & 89 Persen untuk ICU

Tingkat keterisian rumah sakit untuk pasien COVID-19 DKI Jakarta turun tipis, tetapi masih tergolong tinggi menurut standar WHO.

BOR RS DKI Turun Tipis Jadi 73 Persen & 89 Persen untuk ICU
Anggota Satlantas Polrestabes Makassar menempelkan stiker pada kendaraan pengguna jalan saat edukasi disiplin protokol kesehatan di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (24/7/2021). ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/wsj.

tirto.id - Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien COVID-19 di rumah sakit DKI Jakarta menurun hingga 73 persen.

Sebelumnya berdasarkan data Pemprov DKI angka keterisian tempat tidur perawatan pasien Covid-19 per tanggal 17 Juli 2021 mencapai 89 persen. Dari 11.608 tempat tidur isolasi yang disediakan di 140 rumah sakit, sudah terisi sebanyak 10.281 tempat tidur.

"Tempat tidur turun lagi yang terpakai sekarang tinggal 73 persen. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan turun ketersediaan tempat tidur," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (26/7/2021).

Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan standar keterisian rumah sakit adalah 60 persen, sehingga angka BOR rumah sakit DKI saat ini masih tergolong tinggi. Tingginya keterisian tempat tidur imbas dari melonjaknya penularan Corona varial Delta di DKI Jakarta.

Selain penurunan BOR Covid-19, Riza menuturkan tingkat keterisian ruang unit perawatan intensif (ICU) di DKI juga turun menjadi 89 persen.

Berdasarkan data Pemprov DKI, tempat tidur ICU per 17 Juli terisi sebanyak 94 persen. Dari 1.546 tempat tidur yang disediakan, sudah terisi sebanyak 1.447 tempat tidur.

"Kami upayakan rumah sakit rujukan, puskesmas kelurahan, puskesmas kecamatan sudah kami tingkatkan. Tenaga kesehatan kami tambah," ucapnya.

Oleh karena itu, Ketua DPD Jakarta Partai Gerindra itu mengimbau kepada seluruh warga DKI agar menerapkan protokol kesehatan dan juga melaksanakan PPKM level 4 secara disiplin dan bertanggungjawab.

Penularan Corona di DKI Jakarta terus terjadi. Hingga 26 Juli 2021 akumulasi kasus Corona mencapai 794.935 dengan 731.476 sembuh dan 11.599 meninggal.

Untuk total akumulasi Corona Indoensia per 16 Juli yakni 3.194.733 dengan 2.549.692 sembuh dan meninggal total 84.766.

Baca juga artikel terkait BED OCCUPANCY RATE atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali